MANOKWARI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, lahirkan 100 relawan covid 19 yang bersertifikasi.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan Nikolas Untung Tike mengatakan, 100 relawan yang baru selesai mengikuti Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) yang dilakukan BNPB Papua Barat, dapat mengaktualisasikan ilmu yang didapat selama pelatihan dan menjadi relawan yang tangguh dan profesional dalam melaksanakan tugasnya.
“Saya berharap, relawan yang telah mengikuti pelatihan, saat terjadi bencana baik alam maupun non alam, dapat mengaktualisasikan ilmu dan pengetahuan yang didapat, sehingga dapat meminimalisir korban harta benda maupun korban jiwa,” Ungkap Nikolas Tike, Kamis (25/3/2021).
Lanjut Niko Tike, ditengah pandemik Covis-19 yang masih menghantui aktivitas sosial masyarakat, relawan Covid-19, mampu mencegah penyebaran virus Corona di daerah masing-masing.
“Selain masyarakat, tentu harapan kepada relawan Covid-19, bisa memberikan edukasi terkait penyebaran Covid-19 dan dapat melakukan pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya.
Sementara itu, Kepala BNPB Papua Barat, Derek Ampnir mengakui, 100 relawan yang baru di sertifikasi, merupakan sertifikasi pertama di Indonesia.
“Jadi, BNPB Papua Barat pertama kali di Indonesia memberikan sertifikasi bagi relawan bencana baik alam maupun non alam seperti Covid-19,” tuturnya.
Pemberian sertifikasi tersebut, bagi Derek, sebagai pengakuan bahwa mereka adalah relawan yang tangguh, profesional dan mampu melaksanakan tugas saat terjadi bencana.
“Jadi kalau mengaku relawan harus dibuktikan dengan sertifikat, dan ini kami sudah atur dalam sebuah regulasi yang jelas sehingga saat melaksanakan tugas, sesuai prosedur yang ada,” tandasnya. (SM13).
