MANOKWARI – Pemberian bonus itu juga bentuk perhatian Ketua Pertina Papua Barat kepada para petinju yang berlaga di PON Papua. Pemberian bonus itu harus menjadi motivasi bagi para atlet agar ke depan dapat meningkatkan prestasi.
Lodwik Akwan dari KONI Papua Barat, mengatakan para petinju tidak boleh membanggakan diri berlebihan atas prestasi yang diraih pada PON Papua. Justru itu menjadi motivasi agar ke depan meraih prestasi yang lebih baik.
Menurutnya, pemberian bonus itu merupakan contoh yang baik agar pengprov-pengprov cabang olahraga lain juga melakukan hal yang sama. Sebab pemberian bonus itu bentuk perhatian Penprov Pertina Papua Barat kepada para atlet tinju.
“Ini kepedulian Ketua Pengprov Pertina Papua Barat. Itu satu kebanggaan bagi Pertina,” ujarnya usai penyerahan bonus dari Ketua Pertina Papua Barat, Clinton Tallo, belum lama ini.
Dia menilai pemberian bonus juga menjadi motivasi bagi petinju yang ke depan akan menggantikan petinju saat ini.
“Terima kasih kepada Ketua Pengprov Pertina yang peduli terhadap petinju dan memberi banyak masukan kepada anak-anak. Inilah yang terbaik dia berikan untuk cabang olahraga tinju maupun Provinsi Papua Barat,” pungkasnya.
Pelatih tinju Papua Barat, Peky Yomaki, meminta paara petinju agar tidak melihat besaran bonus yang diterima, tapi bentuk kepedulian Ketua Pertina Papua Barat.
Dia juga meminta agar bonus yang diterima menjadi motivasi agar ke depan para petinju bisa meningkatkan prestasi. Sementara kepada petinju yang belum meraih medali di PON Papua, dia berharap agar bonus yang diterima petinju peraih medali menjadi motivasi juga agar ke depan bisa mempersembahkan medali untuk Papua Barat.
“Yang belum saya harap ini menjadi motivasi. Kalau dia bisa kenapa saya tidak bisa. Harapan saya ke depan mudah-mudahan kalain juga bisa seperti mereka berempat ini,” tukasnya. (SM7)