MANOKWARI – Guna mewujudkan pemerataan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat di wilayah Papua Barat, Balai Pelaksana Penyedia Perumahan (BP2P) Wilayah Papua II kini mulai melaksanakan pembangunan ribuan rumah.
Kepala BP2P, Yance Pabisa, yang ditemui usai melaksanakan penandatanganan MoU dengan Kejaksaan Tinggi Papua Barat, membeberkan bahwa kini pihaknya tengah melakukan proses pembangunan baik untuk rumah susun, khusus maupun swadaya.
Kendati demikian, masih ada sebagain yang sementara dilelang, dan sebagian lagi tengah di lakukan verifikasi. Sementara untuk pekerjaan pembangunan rumah swadaya yang tersebar di 12 kabupaten dan 1 kota di Papua Barat sudah mencapai 40 persen.
“Untuk rumah susun ada 3 tower, untuk TNI AL Sorong, ada di Kabupaten Tambrauw, dan di Kabupaten Sorong. Lalu untuk rumah swadaya ada 4.000 unit tersebar di semua kabupaten/kota di Papua Barat, dan sudah 40 persen yang terealisasi,” beber Yance, Rabu (5/8/2020).
Untuk di Kabupaten Manokwari, terdapat 5 unit rumah khusus di peruntukan bagi anggota TNI AD yang kini bertugas di Batalyon Waramre. Sementara untuk masyarakat diberikan 590 unit rumah swadaya yang tersebar di 5 Distrik.
“Kalau di Manokwari mendapat rumah khusus hanya 5 unit untuk TNI di Batalyon Warmare. Lalu rumah swadaya ada 590 unit,” ungkapnya.
Disinggung terkait program 1.000 rumah yang di canangkan Presidem Republik Indonesia, Joko Widodo, rupanya sudah termasuk dalam program pembangunan rumah oleh BP2P di tahun 2020 ini. Namun lagi-lagi, sebagai syaratnya pemerintah daerah sebagai pemohon wajib menyediakan lahan.
“Program sejuta rumah yang di canangkan oleh Presiden Jokowi, salah satunya itu yang dilaksanakan BP2P. Karena sejuta rumah itu ada yang rumah komersil. Jadi kriterianya bahwa memang lahan harus di sediakan oleh pemerintah kemudian mengusulkan kepada kami,” tutup Kepala Balai Pelaksana Penyedia Perumahan (BP2P) Wilayah Papua II, itu. (SM3)
