MANOKWARI – Plh. Bupati Manokwari ingin agar penerbangan dibuka paling tidak seminggu sekali. Namun, untuk membuka kembali penerbangan membutuhkan persetujuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari.
Plh. Bupati Manokwari, Edi Budoyo, mengatakan, dalam penanganan Covid-19, keselamatan masyarakat jadi prioritas utama. Namun, yang tidak boleh dilupakan juga adalah menjaga keseimbangan ekonomi.
“Oleh karena itu, bila transportasi laut dan udara ditutup, keseimbangan ekonomi akan terganggu. Makanya banyak hotel ditutup, restoran atau rumah makan tutup juga, atau dibuka pun penghasilan menirun drastis, sehingga ada karyawan yang terpaksa dirumahkan atau bahkan mungkin ada yang di-PHK,” kata Budoyo kepada awak media di ruangan kerjanya, Rabu (3/6/2020).
Oleh karena itu, menurutnya,agar kestabilan ekonomi terjaga, harusnya transportasi udara dan laut dibuka kembali.
Penerbagan, katanya, paling tidak seminggu sekali supaya ada tamu yang datang dan menginap di hotel, atau berbelanja di Manokwari.
“Intinya saya sepakat kalau seandainya ada seminggu sekali. Kalau transportasi laut menyesuaikan dengan kabupaten lain, terutama yang menjadi pintu masuk seperti Sorong. Jika sudah masuk ke Sorong, Manokwari juga pasti akan welcome,” sebutnya.
Namun demikian, diakuinya bahwa sampai saat ini pihaknya belum menyurati maskapai.
Dalam rapat dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manokwari, dirinya meminta persetujuan Gugus Tugas Covid-19. Sebab, jika bersurat meminta penerbangan dibuka tanpa persetujuan Gugus Tugas Covid-19 dan terjadi kenaikan kasus Covid-19, maka Pemkab Manokwari akan disalahkan.
“Jadi kita harus bijaksana, harus hati-hati. Sekalipun itu kewebangan pemda, tapi minta persetujuan juga kepada Gugus Tugas Covid-19. Jika mereka sudah menjawab oke baru dibuka kembali,” tandasnya. (SM7)