MANOKWARI – Untuk kebutuhan penyaluran bantuan barang kebutuhan pokok (bapok) kepada masyarakat akibat pandemik Covid-19, Pemprov Papua Barat dan Pemkab Manokwari membeli dari Perum Bulog Sub Divre Manokwari. Barang kebutuhan pokok yang dibeli dari Bulog yakni beras, gula pasir, dan minyak goreng.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Manokwari, Firman Mando, mengatakan, Bulog sebagai penyedia, sehingga bila ada permintaan dilayani. Sementara pendistribusian dilakukan oleh pemerintah daerah.
Untuk permintaan beras dari pemerintah daerah guna penyaluran bantuan bapok, kata dia, ada permintaan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat sebanyak 28 ribu paket atau setara 280 ton. Sedangkan Kabupaten Mnaokwari sebanyak 300 ton.
“Kalau provinsi sementara berjalan, begitu juga dengan Kabupaten Manokwari,” kata Firman di kantornya, Jumat (5/6).
Untuk gula pasir, katanya, permintaan permintaan provinsi sebanhak 28 ton dan Kabupaten Manokwari sebanyak 10 ton. Selaun itu, permintaan minyak goreng dari Pemprov Papua Barat sebanyak 28 ribu liter dan dari Kabupaten Manokwari sebanyak 32 ribu liter.
Untuk pembelian bahan kebutuhan pokok dari pemda, katanya, melalui kerja sama langsung.
Sementara mengenai harga bapok yang dijual ke pemda, kata Firman, untuk beras premium Rp 11 ribu per kg, minyak goreng Rp 13 ribu per liter, dan gula Rp 12.500 per kg.
“Tetap sesuai HET (harga eceran tertinggi) kita kasih ke pemda,” sebutnya.
Penyaluran bantuan bapok dari pemda saat ini baru tahap pertama dan masih berlanjut dengan penerima yang kemungkinan bisa bertambah. Namun, menurut dia, stok beras di Bulog tetap aman karena setiap saat mendatangkan beras, baik kualitas medium maupun premium.
“Jadi sambil kita melayani pendistribusian ke pemda, kita juga melakukan pengadaan. Jadi stok selalu tersedia,” tukasnya. (SM7)