MANOKWARI – Bupati Demas Paulus Mandacan, bersama Wabup Drs. Edi Budoyo, melakukan panen perdana padi di kampung Prafi Mulya, Distrik Prafi.
Kata Bupati, komoditi padi merupakan program swasembada pangan yang terus digenjot secara nasional, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tidak terkecuali bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Manokwari.
Dirinya berjanji akan memperhatikan kebutuhan petani, dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas dari hasil panen, meski dengan luasan lahan yang terbilang terbatas.
“Pemerintah akan selalu mendukung upaya petani padi sawah dalam meningkatkan kwantitas dan kwalitas produksi yang dikerjakan,” jelas Bupati Demas, Kamis (26/9).
Demas mengaku, sering terjadinya fluktuasi harga, dan sulitnya peluang pemasaran, tentu berdampak buruk bagi para petani.
Menyikapinya, Bupati berharap ada sinergitas antara petani, instansi teknis dan pihak swasta, agar kedepannya dapat memfasilitasi kelompok tani dalam sebuah wadah, untuk selanjutnya menambah permodalan dalam meningkatkan kemandirian petani, untuk usaha tani di Kabupaten Manokwari.
Diakui, beberapa kendala yang masih di di hadapi petani padi di Manokwari, seperti lahan yang belum optimal akibat penerapan teknologi yang belum maksimal. Penggunaan benih bermutu varietas unggul yang masih rendah, tingkat kehilangan hasil masih tinggi akibat penangan pasca panen yang masih trdisional, serta sarana dan prsarana yang masih belum memadai.
“Khususnya kepada pihak perbankan agar akses petani dan pengusaha di bidang pertanian atas dukungan permodalan semakin dipermudah guna menciptakan kemandirian petani dlaam hal permodlaan untuk pengembangan usaha tani mereka. Para pengusaha dibidang pertanian juga, agar senantiasa menjalin kerjasama yang saling menguntungkan, dalam hal memberikan kemudahan permodalan bagi masyrakat tani,” tandasnya.
Bagi Gapoktan dan kelompok-kelompok tani yang ada di wilayah Prafi dan sekitarnya, diharapkan agar senatiasa menerapkan inovasi teknologi, guna meningkatkan produksi sawah yang semkain baik. (SM3)
