Bupati Hermus Ajak Masyarakat Arfak Bangun Transformasi dan Kebersamaan

TANDA TANGAN PRASASTI: Bupati Manokwari, Hermus Indou, bersama Bupati Pegaf dan Mansel juga ikut menandatangani prasasti pada pengresmian kantor MD GPKAI Catubouw, Sabtu (02/04/2022).

PEGUNUNGAN ARFAK – Pengresmian kantor Majelis Daerah Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (MD GPKAI) Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) menjadi istimewa. Sebab tidak hanya dihadiri Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan. Pengresmian itu juga dihadiri oleh tiga bupati Tanah Arfak, yakni Bupati Pegaf, Manokwari, dan Bupati Manokwari Selatan (Mansel).

Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan biasanya Gubernur Papua Barat sendiri yang melakukan pengresmian atau meletakkan batu pertama. Namun kali ini Gubernur tidak sendiri, tapi ditemani oleh tiga orang bupati. Karena itu, momen tersebut harus menjadi momen pembaharuan bagi masyarakat Arfak untuk membangun transformasi.

Bacaan Lainnya

“Hari kita alami pembaharuan luar biasa karena berkat Tuhan. Tidak seperti biasanya. Biasanya Bapak Gubernur jalan sendiri melakukan peletakan batu pertama atau pengresmian, tapi hari ini karena berkat Tuhan kita ada bersama-sama dan Catubouw yang mendapat berkat itu,” ujar Hermus pada pengresmian gedung kantor MD GPKAI Catubouw, Sabtu (02/04/2022).

Menurut Hermus, masyarakat Arfak tidak terlalu banyak. Di Kabupaten Manokwari hanya ada sekitar 30-an ribu orang Arfak. Karena itu, dia meminta agar sesama masyarakat suku Arfak tidak saling membenci dan saling menyakiti.

Masyarakat, kata Hermus, harus bersatu dan saling menopang karena bersaing dengan masyarakat lain.

“Saya minta keluarga saya yang di Catubouw, mari tegakkan kebenaran Tuhan yaitu mengasihi Tuhan dan sesama. Saya ingatkan ini karena kita masyarakat Arfak harus bersaing dengan orang lain. Sementara kita hitubg berapa jumlah kita, di Manokwari mungkin hanya 30 ribu. Karena itu, dalam momen tertentu kita harus bersatu,” sebutnya.

Baca Juga:  Bandara Rendani Akan jadi Bandara Modern di Tanah Papua

Hermus menambahkan, kehadiran Gubernur Papua Barat yang juga Kepala Suku Besar Arfak dengan tiga bupati yang juga putra Arfak pada kesempatan tersebut harus menjadi momentum untuk membangun transformasi.

“Jadikan momentum ini untuk membangun transformasi. Itu psan intinya. Jadikan momen ini untuk membangun kebersamaan dan kasih kepada Tuhan dan sesama,” tandas Hermus. (SM7)

Pos terkait