MANOKWARI, – Semua orang termasuk kaum perempuan harus terlibat dalam pembangunan di Kabupaten Manokwari dan Papua Barat. Untuk bisa berpartisipasi dengan baik dalam pembangunan, perempuan harus punya kemampuan spiritual, intelektual, dan kemampuan psikologis.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan berbicara soal partisipasi dalam pembangunan, semua orang termasuk perempuan harus menjadi subjek bukan menjadi objek yang banyak masalah dan bergantung pada orang lain.
“Kadang perempuan lebih banyak kritik dan menjadi penonton, bahkan menjadi suporter dan reporter yang membahas kelemahan orang lain dan diterbitkan di media sosial,” kata Hermus saat membuka seminar motivasi “Langkah Sejuta Suluh” yang digelar DPD PWKI Papua, Sabtu (15/04/2023).
Perempuan, kata Hermus, sudah waktunya untuk berubah. Perempuan sudah waktunya tidak lagi menjadi objek, penonton, suporter, dan reporter.
“Kita bukan lagi objek, penonton, suporter, atau reporter tapi menjadi subjek, pelaku, dan aktor dalam semua upaya untuk mewujudkan perubahan,” tegasnya.
Guna mewujudkan pribadi yang unggul, produktif dan subjek pembangunan, lanjut Hermus, perempuan diharapkan punya kemampuan spiritual, intelektual, dan emosional.
“Yang punya kemampuan spiritual yang baik punya hubungan yang baik pula dengan sesama tanpa memandang layar belakang sosial. Kemampuan intelektual termasuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemampuan emosional berkaitan dengan kemampuan mengelola emosi. Diharapkan dengan kegiatan ini perempuan yang suka baper dihentikan, sebaliknya menjadi perempuan yang mampu mengendalikan emosi dan membangun karakter yang baik,” sebutnya.
Hermus berharap melalui seminar “Langkah Sejuta Suluh” dapat mengupdate kemampuan spiritual, intelektual, dan emosional perempuan di Papua Barat dan Kabupaten Manokwari. Dengan demikian, perempuan menjadi subjek pembangunan dan menjadi pribadi unggul yang berpartisipasi dalam pembangunan.
“Seminar ini akan memberikan pencerahan dan membawa perubahan dalam organisasi, rumah tangga, dan lingkungan sekitar. Jadi ikuti dengan baik,” tukas Hermus.
Ketua DPD PWKI Papua Barat, Febelina Wondiwoy, mengatakan seminar “Langkah Sejuta Suluh” merupakan salah satu upaya DPD PWKI Papua Barat sebagai salah satu pilar pembangunan daerah untuk pengembangan dan penguatan kapasitas diri dan organisasi perempuan.
Baca Juga: Tiba di Manokwari, Merry Riana Siap Memotivasi Perempuan Papua Barat dan Manokwari
“Tujuan seminar ini adalah untuk pengembangan dan penguatan kapasitas pribadi, kelompok atau organisasi serta meningkatkan pemahaman tentang kiat-kiat atau langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk meraih sukses,” ujar Febelina.
Seminar tersebut dihadiei oleh para pengurus organisasi wanita di tingkat Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, organisasi wanita lintas denominasi gereja, dan masyarakat umum.
Seminar ini menghadirkan Merry Riana sebagai pembicara. Ada enam materi yang disampaikan Merry Riana yakni Berani Bermimpi Besar, Berani Mengambil Langkah Pertama, Ubah Cara Pandang, Melangkah dengan Cerdas, Melangkah Bersama, Melangkah sampai Tuntas dan Melangkah dengan Ikhlas. (SM7)