MANOKWARI, – Setelah SMPN 13 Pasir Putih dan SDN 02 Amban, Pemkab Manokwari tahun ini kembali mengusulkan sekolah-sekolah yang akan mendapatkan program rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah dari Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat. Diharapkan minimal ada dua sekolah lagi di Manokwari yang mendapatkan program tersebut.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan, tahun ini Pemkab Manokwari akan mengusulkan lagi sekolah yang akan memperoleh program tersebut tahun depan. Namun jumlah sekolah yang diusulkan tidak banyak karena pemerintah melalui Kementerian PUPR tidak hanya memperhatikan Kabupaten Manokwari, tapi juga kabupaten/kota lain di Indonesia.
“Namun juga berharap setiap tahun ini kita dapat dua. Tahun ini kita dapat dua, tahun lalu juga dapat dua. Minimal setiap tahun kita dapat dua karena Kementerian PUPR juga tidak hanya mengurus prasarana pendidikan, tapi juga beberapa hal lain yang menjadi tugas pokok dan fungsinya. nah tentu kita berharap tahun depan ya minimal jumlahnya sama, kalau lebih boleh tapi kita juga sesuaikan dengan kondisi keuangan negara,” ungkap Hermus usai serah terima pemanfaatan dan pengelolaan barang milik negara SMPN 13 Pasir Putih dan SDN 02 Amban, usai direhabilitasi dan direnovasi oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat, Senin (31/7/2023).
Terkait sekolah yang akan diusulkan, menurut Hermus, dirinya sudah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari untuk melakukan identifikasi terhadap semua sekolah dan sekolah-sekolah yang memenuhi kriteria untuk diusulkan ke Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat.
“Tapi minimal dua kita bisa dapat lagi untuk mengurangi beban penyelenggaraan pendidikan,” harapnya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat, Marsudi, mengatakan, mengenai kriteria sekolah yang diusulkan untuk memperoleh program rehabilitasi dan renovasi, disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Sebab untuk tahun ini Kementerian PUPR menangani 5.555 sekolah di seluruh Indonesia yang tersebar di lebih dari 500 kabupaten/kota.
“Bersyukur Pak Bupati kita ini agresif, kooperatif, dan memiliki perhatian besar kepada kita. Tentu ini menjadi catatan bagus untuk kami. Untuk serah terima aset ini nanti dimanfaatkan semaksimal mungkin, minimal dipelihara,dirawat, jangan dicoret-coret, tanaman-tanaman juga dipelihara. Mari kita bergotong-royong supaya Manokwari ini menjadi kota yang lebih baik lagi karena sebagai ibukota provinsi tentu memerlukan dukungan semua stakeholders, tidak bisa sendiri-sendiri,” ungkasnya. (SM7)
