Bupati Hermus: Pelaksanaan Proyek Srategis, Pembaruan Menyeluruh Nilai dan Fisik Kota Manokwari

nilai dan fisik

MANOKWARI, – Pembangunan yang kini gencar dilaksanakan di Kabupaten Manokwari sebagai pembaruan secara utuh dan menyeluruh terhadap nilai dan fisik Kota Manokwari. Jika kota Manokwari dibangun dan ditata dengan baik, maka akan memiliki daya tarik bagi masyarakat lain untuk berkunjung ke Manokwari.

Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan pembangunan memiliki tiga arti. Pertama, pembangunan dilihat sebagai karya seni. Karena itu, membangun Manokwari pun dalam perspektif karya seni dengan menghadirkan nilai-nilai seni dalam semua pembangunan di Kabupaten Manokwari.

Bacaan Lainnya

“Saya berharap suatu saat nanti bukan rakyat kita yang menghabiskan uang di tempat lain, di provinsi, dan juga kabupaten/kota lain, tapi di kala kita berkomitmen bersama-sama membangun daerah ini menjadi cantik, bagus, maka memiliki daya tarik bagi rakyat di wilayah Indonesia lainnya untuk bisa datang ke sini karena kita menawarkan hal-hal yang baik untuk masyarakat lainnya,” ujar Hermus pada launching pembongkaran bangunan terdampak pembangunan Ruang Terbuka Publik (RTP) Borasi, Jumat (16/6/2023).

Kedua, kata Hermus, pembangunan bicara soal transformasi. Transformasi berbicara pembaharuan secara utuh dan menyeluruh terhadap nilai dan fisik kota Manokwari. Kota Manokwari sebagai daerah yang lama, katanya, banyak tertinggal. Manokwari sebagai kota lama diproduksi oleh para pemimpin terdahulu dan harus diupgrade karena perkembangan dan pertumbuhan kota tidak relevan lagi dengan perkembangan saat ini.

“Karena itulah, kita butuh transformasi secara menyeluruh, transformasi ekonomi harus kita wujudkan, transformasi infrastruktur harus kita wujudkan, juga transformasi pelayanan pelananan baik di bidang pendidikan maupun kesehatan, kita berjuang untuk seluruh pelayanan kita kepada masyarakat harus mengalami transformasi. Karena transformasi kalau kita lakukan, saya percaya kita akan menjadi pemerintah daerah dan juga masyarakat yang produktif dan produktivitas itulah yang kita bisa berikan dan kita layani seluruh masyarakat,” sebutnya.

Ketiga, lanjut Hermus, pembangunan berarti pelayanan kebutuhan masyarakat. Proyek-proyek strategis yang akan dibangun di Manokwari seperti RTP Borasi, Pasar Sanggeng, Pasar Wosi, dan fasilitas publik lainnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Manokwari dan Provinsi Papua Barat.

“Kalau kita tidak mampu menyediakan apa yang dibutuhkan oleh rakyat di daerah kita, tentu kita akan mendapatkan cemoohan dari seluruh masyarakat kita bahkan masyarakat akan lebih memilih untuk mendapatkan pelayanan di daerah-daerah lain karena pemerintah daerah belum mampu menyediakan yang terbaik bagi seluruh masyarakat,” tukas Hermus.

Hadir pada kesempatan itu, Pj Gubernur Papua Barat, unsur Forkopimda Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, sejumlah pimpinan perangkat daerah Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, Sekda Manokwari, serta sejumlah masyarakat di sekitar lokasi pembangunan RTP Borarsi. (SM7)

Pos terkait