Bupati Hermus: Pemerintah Mewajibkan Vaksinasi, tapi Tidak Memaksakan

Bupati Manokwari, Hermus Indou.

MANOKWARI – Rabu (28/7/2021), masyarakat di Distrik Warmare memblokir jalan di daerah itu. Pemblokiran itu disertai dengan tuntutan menolak pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Terkait hal itu, Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan pemalangan kebanyakan dilakukan oleh masyarakat Arfak. Hal itu karena budaya atau tradisi masyarakat Arfak sedikit bertengangan dengan program vaksinasi.

Bacaan Lainnya

“Karena dikhawatirkan kalau divaksin lalu mati dan lain sebagainya itu berurusan dengan masalah adat lagi,” ujar Hermus, Kamis (29/7/2021).

Menurut Hermus, saat mendatangi masyarakat yang memblokir jalan, dirinya menyampaikan bahwa vaksinasi memang diwajibkan oleh pemerintah, tetapi tidak dipaksakan oleh pemerintah. Karena itu, tergantung dari hati nurani jika mau divaksinasi.

“Yang jelas sudah diimbau oleh pemerintah bahwa untuk meningkat sistem kekebalan tubuh kita atau masyarakat supaya terhindari dari bahaya Covid-19 wajib untuk divaksin. Khusus untuk masyarakat Arfak, saya bilang datang berdoa, kalau Roh Kudus bekerja silakan datang. Hati nurani menyuruh untuk datang vaksin, vaksin. Tapi kalau tidak, tidak usah. Takut ke sana vaksin terjadi apa-apa ya Pemda Manokwari dan pemprov yang dituntut. Kita tidak mau yang begitu. Mungkin juga karena ada sakit yang lain lalu dia mati pas divaksin begitu, kita juga tidak mau yang begitu. Yang rasional saja. Yang mau divaksin monggo, yang tidak divaksin tidak apa-apa, dari nurani. Pemerintah mewajibkan, namun tidak memaksa,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Pansus Covid-19 DPRD Kabupaten Manokwari. Suriyati Faisal, mengatakan DPRD dan Pansus mendukung program vaksinasi di Kabupaten Manokwari untuk mengurangi angka kasus Covid-19. Dengan mengikuti vaksinasi dapat meningkatkan imun tubuh.

Baca Juga:  Ketua IOSKI Minta Pemprov Papua Barat Bayarkan Bonus Atlet

“Kekebalan tubuh untuk virus itu bisa naik. Apabila kita terkontaminasi efeknya tidak terlalu berdampak,” ujarnya.

Namun, menurut dia, untuk mengikuti vaksinasi kembali pada setiap person atau pribadi. Sebab, di Kabupaten Manokwari ada beberapa masyarakat yang tidak mau divaksinasi.

“Karena mungkin kurang informasi mengenai kesehatan. Karena itu, saya berharap dari dinas kesehatan atau tenaga-tenaga kesehatan memberikan informasi secara lebih akurat, secara riil atau secara dunia kesehatan bahwa vaksin itu sebenarnya baik untuk penekanan virus Covid di Kabupaten Manokwari,” ujarnya. (SM7)

Pos terkait