Bupati Hermus : Peran Gereja Penting Siapkan Masyarakat Kuat Iman dan Karakter

MANOKWARI – Gereja Bethel Indonesia (GBI) Provinsi Papua Barat menggelar Sidang Majelis Daerah Umum (MDU) tahun 2025 di Swiss-Belhotel Manokwari, Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penyelarasan hati dan langkah seluruh pelayan Tuhan guna meneguhkan visi pelayanan di Tanah Papua.

Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) GBI Papua Barat, Pdt. Junaidi D. Lian Saputro, S.Th dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelayanan yang sehati dalam menuntaskan Amanat Agung.

Bacaan Lainnya

“Misi gereja bukan pekerjaan satu orang, tetapi buah dari kesatuan hati dan kasih dalam melayani. Pelayanan harus bebas dari iri hati dan persaingan,” ujarnya.

Sidang tahun ini mengangkat tema “Sehati Menuntaskan Amanat Agung” dengan subtema “Menjadi Pribadi Unggul, Bermental Sehat, Menuai Jiwa”. Tema ini, kata Junaidi, mengajak seluruh pendeta untuk mengevaluasi dan memperbarui komitmen mereka dalam pelayanan, serta menekankan pentingnya integritas dan kekuatan mental dalam menghadapi tantangan zaman.

Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Ekonomi Pembangunan, Dr. Niko U. Tike, SE, dalam sambutannya menyampaikan bahwa gereja memiliki peran penting sebagai mitra strategis pemerintah, khususnya dalam membentuk masyarakat yang tangguh dan bermoral.

“GBI Papua Barat, sebagai salah satu gereja besar dengan lebih dari 14 ribu jemaat, diharapkan menjadi kekuatan dalam pembangunan masyarakat dan ketahanan ekonomi daerah,” ucapnya.

Ia juga mendorong GBI menjadi pelopor pembangunan ketahanan pangan, dengan memanfaatkan lahan untuk budidaya tanaman produktif seperti yang dilakukan oleh Yusuf di masa kelaparan Mesir.

Bupati Manokwari, Hermus Indou, yang turut hadir, menekankan bahwa dalam situasi global yang penuh ancaman, gereja harus tampil sebagai kekuatan pemersatu dan penggerak moral masyarakat.

Baca Juga:  Jabatan Kadis Pendidikan Papua Barat Diserahterimakan

“Gereja harus jadi garam dan terang dunia. Dalam kondisi dunia yang tak menentu, peran gereja penting dalam menyiapkan masyarakat yang kuat secara iman dan karakter,” katanya.

Ia berharap sidang majelis ini mampu menghasilkan kebijakan dan langkah-langkah strategis demi penguatan gereja dan pembangunan masyarakat Papua Barat yang lebih tangguh ke depan. (SM)

Pos terkait