MANOKWARI – Pemkab Manokwari tidak memberikan target yang muluk-muluk kepada kafilah peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dari Kabupaten Manokwari pada MTQ-IX tingkat Provinsi Papua Barat. Kafilah dari Kabupaten Manokwari hanya diminta tampil maksimal dan memberikan yang terbaik bagi daerah.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati, Edi Budoyo, tidak memberikan target yang muluk-muluk bagi kafilah dari Kabupaten Manokwari. Namun sebagai peserta dari pusat peradaban di Tanah Papua dan ibukota Provinsi Papua Barat, ada hasil yang dibawa pulang ke Manokwari.
“Kami, saya dan Pak Wakil tidak menggantungkan beban yang sangat muluk di pundak adik-adik semua. Kita mengalir saja, fleksibel. Kami juga tidak bisa pasang target muluk-muluk bagi adik-adik karena saya kira itu akan membebani adik-adik dan jadi beban tersendiri. Lebih baik kita berjuang tapi kita pastikan dengan apa yang dimiliki hari ini dan mengikuti lomba dengan baik dan kita percaya bahwa kalau itu sudah disiapkan Tuhan bagi kita pasti prestasi itu tidak lari dari kita,” ujar Hermus saat membuka training center (TC) bagi kafilah peserta MTQ ke-IX Kabupaten Manokwari, Rabu (04/05/2022).
Menurut Hermus, histori Kabupaten Manokwari dalam keikutsertaan MTQ di Papua Barat sangat baik dalam hal prestasi. Karena itu, histori prestasi itu harus membangun spirit yang kuat bagi kafilah Kabupaten Manokwari.
“Histori prestasi itu harus membangun spirit yang kuat bahwa pendahulu kita bisa mencapai prestasi terbaik, kita pastikan bahwa kita bisa, dan tidak kalah dengan para pendahulu. Kita berahgkat dari ibukota provinsi dan juga Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua. Saya berharap bahwa kita sebagai ibukota provinsi kita menjadi yang terdepan bagi daerah lain. Jangan kita dari ibukota provinsi belum apa-apa kita sudah kalah duluan. Jangan kalah sebelum bertanding. Tapi saya yakin Tuhan memampukan kita semua,” ungkapnya.
Hermus berharap TC selama dua hari dimanfaatkan dengan baik untuk mematangkan diri dan melakukan kesiapan guna mengisi kekurangan yang masih ada.
“Inilah waktunya untuk mengisi yang kurang menjadi mantap dan tidak mengalami kekurangan baik dari aspek teknis maupun nonteknis. Kita pastikan kafilah Kabupaten Manokwari siap hadir di Sorong Selatan dan mengikuti semua mata lomba,” pungkasnya.
Ketua LPTQ Kabupaten Manokwari, Aljabar Makatita, mengatakan bahwa ada 32 peserta dari Kabupaten Manokwari yang akan tampil dalam MTQ ke-IX di Sorong Selatan yang pembukaannya dilaksanakan pada 7 Mei 2022. Dalam MTQ nanti peserta dari Kabupaten Manokwari harus bisa mengeluarkan semua kemampuan terbaik agar memperoleh hasil yang maksimal.
“Kita harus berusaha semaksimal mungkin. Kalau orang lain bisa, Manokwari juga harus bisa,” tegasnya.
Menurutnya, dalam keikutsertaan di MTQ, Kabupaten Manokwari hampir selalu mengirim peserta ke tingkat nasional dan meraih juara. Bahkan ada peserta dari Kabupaten Manokwari yang tidak hanya menjadi juara di tingkat nasional, tapi juga keluar sebagai juara dua tingkat dunia.
Aljabar mengatakan, Pemkab Manokwari telah mengalokasikan uang pembinaan bagi peserta yang menjadi juara. Dia berharap uang pembinaan itu menjadi kurang karena banyaknya peserta yang juara melebihi perkiraan.
“Saya berharap uang pembinaan yang dialokaskan tidak cukup karena banyak yang juara,” ujarnya.
Aljabar menambahkan, LPTQ Kabupaten Manokwari agar menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-X tingkat Provinsi Papua Barat. Karena itu, dia meminta dukungan dari pemerintah daerah, ormas Islam, dan seluruh masyarakat.
Ketua Kafilah Kabupaten Manokwari, Rustam Efendi, mengatakan bahwa TC bertujuan menjaga kekompakan dan keseiapan peserta agar tidak demam panggung saat tampil nanti.
Menurutnya, total rombongan dari Kabupaten Manokwari sebanyak 57 orang dan akan berangkat ke Sorong Selatan pada 6 Mei 2022. Bupati Manokwari, tambahnya, akan mengantar dan mendampingi peserta dari Kabupaten Manokwari pada pembukaan MTQ nanti.(SM7)
