MANÒKWARI – Hendrik Mambor dan Andi Kayukatui setelah resmi dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Teluk Wondama, ditegaskan Bupati, mereka saat ini milik masyarakat Teluk Wondama tanpa harus membeda-bedakan.
Bupati Mambor menuturkan, saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tentu memiliki tim kerja, namun saat terpilih sebagai bupati dan wakil bupati, menjadi milik semua rakyat Teluk Wondama tanpa membedakan suku, ras dan agama.
“Saat ini kami milik semua rakyat Teluk Wondama, bukan milik kelompok tertentu atau tim ,” Ungkap Hendrik Mambor usai dilantik sebagai Bupati Teluk Wondama bersama Wakil Andi Kayukatui, di Auditorium PKK Arfai, Rabu (5/5/2021).
Lanjut Mambor, hal tersebut penting untuk diketahui seluruh masyarakat Teluk Wondama, pasalnya, membangun daerah tidak harus ada perbedaan.
“Ini juga merupakan pesan paķ gubernur, dimanah beliau minta untuk memimpin daerah, harus merangkul seluruh masyarakat, makanya kami sebagai bupati dan wakil bupati wajib melihat semua masyarakat,” katanya.
Bagi Mambor, terpilihnya mereka sebagai bupati dan wakil bupati, selain karena rencana dan kehendak Tuhan, keinginan masyarakat juga merupakan salah satu kunci keberhasilan meraih kemenangan di Pilkada Teluk Wondama.
“Kami memang tidak terpikirkan untuk menang Pilkada Teluk Wondama, tapi karena kehendak Tuhan dan keinginan masyarakat, sehingga kami bisa menjadi pemimpin Teluk Wondama,” tandasnya. (SM13).