MANOKWARI – Bupati Manokwari, Hermus Indou, Rabu (15/12/2021), melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Pertemuan tersebut membahas tiga tiga hal penting.
Usai pertemuan, Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan pertemuan itu pertama membicara mengenai penanganan mahasiswa Kabupaten Manokwari di luar negeri supaya ada kolaboorasi antara pemda dengan Kemenlu. Dengan demikian, ada pembinaan dan penanganan masalah studi mahasiswa dilakukan dengan baik.
Kedua, lanjut Hermus, pihak Kemenlu juga ingin melihat produk-produk unggulan daerah khususnya di Kabupaten Manokwari yang berorientasi ekspor yang bisa dibantu untuk diekspor ke luar negeri.
“Nah ini kita juga sudah menjelaskan beberapa potensi ekonomi kerakyatan kita dan juga ekonomi hijau kita yang ada di Manokwari, yang perlu dikembangkan tetapi berbasis industri yang memang perlu segera didorong dan dikembangkan supaya nilai tambah ekonominya bisa kita ciptakan dan kita juga bisa memastikan untuk ekspor ke luar negeri beberapa komoditas unggulan yang ada di wilayah Manokwari,” terang Hermus.
“Terutama untuk kelapa sawit, tapi juga kakao untuk pendukung Manokwari Selatan sebagai penghasil kakao. Kemudian kita juga lihat beberapa potensi lainnya termasuk juga kopi. Kita berharap juga kopi menjadi komoditi unggulan kita di Manokwari yang kita coba siapkan dari sekarang, sehingga beberapa waktu ke depan sudah bisa kita dipasarkan ke luar negeri,” lanjut Hermus.
Khusus untuk potensi perikanan, menurut Hermus, potensi perikanan di Manokwari terutama perikanan tangkap sangat menjanjikan. Karena itu, diharapkan ke depan ada inndustri perikanan di Manokwari.
“Kita berharap suatu saat nanti ada industri perikanan di sini kemudian bagaimana pemberdayaan para nelayan kita secara kompetitif untuk bisa perikanan tangkap kita ini dioptimalkan dan kita bisa pastikan hasilnya bernilai pasar dan diekspor ke luar negeri,” katanya.
Ketiga, menurut Hermus, pertemuan itu membahas situasi keamanan dan ketertiban terkait dengan geopolitik khususnya Papua yang menjadi isu internasional.
“Kita juga sudah menginformasikan bahwa khusus di Manokwari dan Papua Barat hari ini masyarakat lebih fokus untuk bagaimana mendorong atau meningkatkan program-program pembangunan daerah tanpa mereka memikirkan hal-hal yang lain. Ideologi dalam berbangsa dan bernegara khususnya di Manokwari ini masih kuat untuk NKRI,” pungkasnya. (SM7)