Bupati Markus Waran Minta Pihak Berwajib Periksa Konsultan Perencana Talud Pantai Wedoni

Bupati Markus Waran saat melihat talud Pantai Wedoni pasca dihantam gelombang belum lama ini.

MANOKWARI SELATAN – Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran mempertanyakan alasan pihak perencana  talud pantai Wedoni yang setiap tahun terus dilakukan.

Pasalnya, kata Bupati Waran, melihat kondisi existing yang setiap tahun ambruk dihantam gelombang pantai khususnya saat memasuki musim gelombang pasang setiap akhir tahun,  tentunya menjadi pertanyaan public. Ada apa di balik Proyek ‘Tahunan’ Talud Pantai Wedoni?

Bacaan Lainnya

“Saya usulkan pihak berwajib supaya turun melakukan audit kepada pihak konsultan perencana. Kenapa sampai mau berulang-ulang merencanakan (proyek) disini? Ada apa itu?,” tanya Bupati Markus Waran saat meninjau kerusakan talud dan jembatan di Kampung Wedoni, belum lama ini.

Di samping itu, mantan Kabid Cipta Karya Dinas PU Papua Barat ini menyayangkan, anggaran miliaran yang habis digelontorkan negara untuk proyek talud tersebut.

“Uang miliaran habis disini saja. Itu kalau digunakan untuk alih trase ini, masih ada sisa untuk bangun yang lain lagi,” imbuhnya.

Seperti diketahui, ruas jalan Wedoni dilalui Jalan Trans Nasional Papua – Papua Barat. Sebagai jalan trans, tentunya mobilitas kendaraan di ruas jalan tersebut cukup tinggi. Namun saat tiba musim gelombang, tak jarang kemacetan terjadi di lokasi tersebut lantaran kondisi jalan sulit dilalui kendaraan akibat dipenuhi kerikil pantai .

Melihat kondisi tersebut, Bupati Waran mengatakan Pemkab Mansel bersama warga telah rela memberikan lahan untuk dijadikan sebagai trase jalan baru agar tidak menyulitkan warga yang mengakses jalan.

“Pemkab Manokwari Selatan sudah menyiapkan lahannya kurang lebih 2 kilometer untuk alih trase, dari Masabui sampai tembus di Kali Mati,” bebernya. (SM5)

Baca Juga:  Selangkah lagi, Markus Waran Sandang Gelar S3 Doktor Ilmu Lingkungan

Pos terkait