MANOKWARI – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam beberapa organisasi di Kabupaten Manokwari melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Peran Pemuda Dalam Menciptakan Pilkada Bersih’.
Kegiatan dihadiri Kapolda Papua Barat bersama para Pju di lingkungan Polda Papua Barat, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Bawaslu Papua Barat, Sekda Manokwari, Ketua Bawaslu Manokwari, KPU Manokwari, Dandim 1801 Manokwari, Asisten I Setda Papua Barat, Ketua DPC LAN Manokwari, serta sejumlah pemikir dan aktivis muda.
Kapolda, dalam sambutannya sangat berkeinginan untuk FGD dapat bermanfaat dalam memberikan informasi kepada masyarakat secara luas, dalam menghadapi pesta 5 tahunan mendatang dengan selalu berpedoman pada aturan, mengingat pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember nanti, akan berlangsung dalam masa pandemik Covid-19.
“FGD ini nanti kita bisa bicara bebas dan baik. Tentunya saya harap, diskusi nanti akan terbangun guna menyongsong Pilkada yang aman dan kondusif. Karena KPU sudah ada aturannya, Kemendagri juga sudah ada. Sehingga jadikan forum ini sebagai forum terbuka untuk saling bertukar pikiran, sehingga kedepan kita sudah punya mitra,” ujar Irjen Pol. Tornagogo Sihombing, Selasa (11/8/2020).
Ditambahkan Kapolda, melalui FGD ini akan ditindaklanjuti ke jenjang yang lebih tinggi yakni para pimpinan di daerah. Sebab rencananya akan dilaksanakan diskusi di kalangan Forkopimda dalam waktu dekat ini.
“Kami akan berusaha menampung aspirasi dari para pemuda dan akan kami bahas juga di ivent yang sama dengan forkopimda,” tambah Kapolda Papua Barat.
Bawaslu melalui Komisioner Divisi Hukum, Abraham Ramandey, mengatakan pemuda merupakan pilar dalam menentukan demokrasi yang kokoh di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Khusus dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak di 9 Kabupaten se Papua Barat, maka tentu keberpihakan kaum muda dalam mengawal jalannya pilkada serentak agar tetap aman dan kondusif serta bersih dari berbagai praktek politik uang.
“Pilkada bersih, kalau tanpa peran pemuda maka semuanya akan sia-sia. Karena peran pemuda sangat penting dalam mengawal demokrasi di 9 Kabupaten yang akan laksanakan Pilkada,” tandas Abraham, sembari membuka dengan resmi kegiatan FGD tersebut.
Setelah di buka oleh Komisioner Bawaslu Papua Barat, FGD lalu di lanjutkan dengan diskusi. Perlu diketahui, kegiatan FGD ini di dorong oleh Direktorat Binmas Polda Papua Barat. (SM3)