MANOKWARI, – Ketua Umum Pertina Papua Barat, Clinton Tallo, menyerahkan sarung tinju dan gamsil kepada para petinju Papua Barat yang mengikuti pemusatan latihan untuk menghadapi pra PON I di Makassar. Diharapkan Pemprov dan KONI Papua Barat juga memberikan perhatian untuk melengkapi fasilitas latihan para atlet.
Usai menyerahkan sarung tinju dan gamsil di tempat latihan para petinju, Senin (3/7/2023), Clinton Tallo, mengatakan sejak terpilih kembali sebagai Ketua Umum Pertina Papua Barat belum ada perhatian dari Pemprov dan KONI Papua Barat. Karena itu, dirinya menggunakan dana pribadi untuk membiayai seleksi petinju, pelaksanaan Musprov Pertina, dan pemusatan latihan.
“Saya yakin pemerintah pasti akan membantu kami. Tapi kami berharap dukungan Pemprov dan KONI Papua Barat secepatnya diberikan kepada Pertina khususnya para petinju agar mereka lebih termotivasi mengharumkan nama Papua Barat pada ajang pra PON dan PON nanti,” ujar Clinton.
Menurut Clinton, sebelumnya dirinya sudah memberikan sejumlah sarung tinju dan gamsil serta sepatu latihan, dan hari ini dirinya kembali menyerahkan 11 pasang sarung tinju dan lima gamsil untuk digunakan para petinju dalam berlatih. Selain itu, dirinya juga sudah membangun ring tinju bagi para petinju untuk berlatih.
“Sejak awal saya selalu memberikan suport kepada para petinju. Sebagai Ketua Umum Pertina Papua Barat saya tidak tinggal diam. Tetapi saya juga berharap Pemprov dan KONI memperhatikan kami terutama para petinju karena dalam bulan ini sudah harus mengikuti pra PON I di Makassar. Melihat waktu yang semakin dekat, saya minta uluran tangan dari pemerintah dan KONI serta dari pihak-pihak terkait untuk melihat para atlet tinju kita,” tukas Clinton.
Salah satu pelatih tinju Papua Barat, Ignasius Jeujanan, mengatakan para petinju perlu berlatih dengan alat yang sesuai standar dalam pertandingan. Ini sangat dibutuhkan untuk menyesuaikan penggunaan alat.
“Oleh sebab itu, harapan kami untuk fasilitas dan peralatan latihan diperhatikan dan dibenahi, sehingga menunjang latihan yang maksimal menghadapi pra PON,” ujarnya.
Menurutnya, persiapan atlet sudah mencapai 70 persen siap tanding, sehingga diharapkan selain perlatan yang sudah diberikan, ada perhatian juga terhadap gizi atau suplemen penunjang para atlet agar fisik para petinju semakin fit dan menunjang persiapan menghadapi pra PON.
“Tadi diserahkan 11 passang sarung tinju, tapi sebelumnya sudah ada yang diserahkan juga dari Pak Ketua Pertina. Tapi kami berharap perhatian penuh dari pemerintah karena masih ada kekurangan sarung pemukul sansak, pancing glove, pancing pet/target dan stopwatch. Ini juga Pak Ketua Pertina sedang mengupayakannya, tapi kami berharap pemerintah segera ikut membantu agar tidak menghambat proses persiapan para atlet karena pra PON I sudah tinggal menghitung hari,” tukasnya. (SM7)