MANOKWARI – Pembentukan Pengadilan Negeri Bintuni tinggal menunggu Keputusan Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo. Hal itu diungkap Ketua Pengadilan Negeri Manokwari, Sonny A. Laoemoery, di kantor Pengadilan Negeri Manokwari usai mendapat kunjungan dari Tim Survei Pengadilan Tinggi Jayapura,Kamis (17/6/2021).
Proses pembentukan Pengadilan Negeri Bintuni sejauh ini kata Laoemoery sudah mendapat respon yang positif dari pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni. Progres tersebut juga telah dilaporkannya kepada pimpinan diatasnya.
“Untuk pembentukan Pengadilan Negeri Bintuni kami sudah laporkan kepada pimpinan, bahwa terakhir pemerintah Teluk Bintuni sudah menghibahkan lahan 2 hektar kepada Mahkamah Agung untuk lokasi pembangunan Pengadilan Negeri Bintuni,” ungkap Sonny.
Perjalanan usulan pembentukan Pengadilan Negeri Bintuni, akuninya sudah 6 tahun sejak kepemimpinan Bupati Petrus Kasihiw dengan pasangannya Wakil Bupati Matret Kokop, yang mana keduanya kembali terpilih pada periode kedua ini. Sehingga dirinya berjanji akan mengawal proses tersebut hingga ke Mahkamah Agung.
“Sudah jalan sekitar 6 tahun pengusulan pembangunan Pengadilan Negeri Teluk Bintuni, semoga di kepemimpinan periode kedua dari pak Bupati, kami akan bersama-sama dengan forkopimda kembali mendorong itu dengan menghadap langsung Mahkamah Agung untuk pembentukan Pengadilan Negeri Bintuni,” terang Laoemoery.
Meski lokasinya telah siap, namun lagi-lagi Sonny mengaku masih menunggu Keputusan Presiden (Kepres) Republik Indonesia, sebagai dasar hukum dibentuknya suatu lembaga Pengadilan Negeri. Dirinya berharap, Presiden Ir. Joko Widodo dalam waktu dekat mengeluarkan Kepres tersebut, agar proses pembangunan Pengadilan Negeri Bintuni segera dilakukan.
“Kami harapkan tahun ini bisa Kepresnya bisa terbentuk dan tahun depan sudah mulai di buka Pengadilan Negeri Teluk Bintuni,” tutupnya. (SM3)
