MANOKWARI – Puluhan warga yang tergabung dalam Angkatan Muda Flobamora (AMFlora) Papua Barat mendatangi Polsek Amban, Manokwari, Rabu (16/9/2020). Mereka menagih keseriusan pihak kepolisian dalam menindaklanjuti kasus pembacokan terhadap salah seorang warga Flobamora di daerah Amban Pantai, Senin (14/9/2020).
Kapolsek Amban, Iptu B. Limbong, mengatakan, pihaknya sudah berupaya mencari dan menemukan identitas pelaku. Hanya saja pihaknya mengalami kesulitan karena tidak ada saksi kunci yang melihat langsung kejadian itu.
“Korban juga tidak mengenal pelaku. Hanya mengetahui ciri-ciri fisiknya saja,” ujar Limbong di Kantor Polsek Amban, Rabu (16/9/2020).
Menurut dia, sampai saat ini pihaknya sudah memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangannya sebagai saksi. Akan tetapi tidak ada satu pun dari saksi tersebut yang mengaku mengenal pelaku.
Dirinya juga sudah melaporkan kasus tersebut kepada Polres Manokwari sekaligus meminta bantuan dari pihak Polres untuk melakukan penyelidikan.
“Bagi kami, ini termasuk kasus sulit. Tapi kami akan menindaklanjuti sesuai prosedur kepolisian,” kata dia.
Wakil Ketua AMFlora Papua Barat, Martin Funan, menegaskan, pihaknya akan terus mengawal kinerja kepolisian dalam menuntaskan kasus tersebut. Sebab, banyak kasus serupa selama ini sering terjadi pada warga Flobamora di Manokwari tetapi hilang begitu saja tanpa kepastian hukum bagi para pelaku kejahatan.
“Kami berani menunjukkan eksistensi kami. Kehadiran kami di sini untuk mencari makan dan bukan untuk mencari keributan. Jika kasus ini tidak ditangani secara serius, maka kami akan turun dalam jumlah yang lebih besar,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang tukang ojek yang juga warga Flobamora di Manokwari, Edy Banu (27) dibacok penumpangnya di daerah Amban Pantai, Senin (14/9/2020) pagi sekitar pukul 08.00 WIT.
Edy mengalami luka bacok yang cukup serius di bagian kepala hingga ke telinga kanan. Dia kemudian diantar oleh salah seorang kerabat yang kebetulan tinggal di sekitar lokasi kejadian ke Polsek Amban untuk melaporkan kejadian tersebut. Sementara pelaku berhasil melarikan diri.
Setelah membuat laporan polisi, Edy kemudian diantar ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Manokwari untuk mendapatkan perawatan dengan 28 jahitan pada lukanya. (SM7)
