Manokwari – Dies natalis yang ke-65 menjadi momentum untuk evaluasi diri dan kinerja STT Erikson Tritt Manokwari. Dies natalis juga menjadi momentum bersyukur kepada Tuhan dan apresiasi kepada para pendiri dan pendahulu STT Erikson Tritt.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan bahwa dies natalis merupakan momentum untuk bersyukur kepada Tuhan atas berkat, sehingga STT Erikson hadir di Manokwari. Sebagai berkat, STT Erikson Tritt harus dijaga dan dilestarikan agar ada kelanjutan berkat dari Tuhan.
Dies natalis, kata Hermus, juga sebagai momentum apresiasi terhadap sejarah dan pelaku sejarah hadirnya STT Erikson Tritt.
“Atas nama Pemkab dan masyarakat Manokwari, saya menyampaikan apresiasi kepada para pendiri dan pendahuou yang telah berjasa menghadirkan STT Erikson Tritt dan menjadi berkat bg kita dan tanah Papua,” kata Hermus, saat membuka rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis STT Erikson Tritt Manokwari, Jumat (1/3/2024).
Dies Natalials, lanjut Hermus, juga menjadi momentum evaluasi diri dan kinerja lembaga dalam kiprahnya melaksanakan fungsi akademik dan sosial kemasyarakatan lainnya.
“Dalam perjalanan kita tidak lepas dari masalah yang kadang buat kita patah semangat dan tidak produktif keloka pendidikan. Ini menjadi pelajaran untuk kelola STT Erikson Tritt lebih baik ke depan,” ujarnya.
Hermus berharap dies natalis juga bisa membangun komitmen bersama badan pengurus, pimpinan, dan civitas akademika STT Erikson Tritt untuk melihat kekurangan yang ada untuk dipenuhi.
Ketua STT Erikson Tritt, George Rumbekwan, mengatakan bahwa di ulang tahun yang ke-65 sudah ada banyak perubahan dan perkembangan yang dialami STT Erikson Tritt.
“Mari kita semua berjuang untuk kemajuan STT Erikson Tritt ke depan sesuai dengan rencana induk pengembangan STT Erikson Tritt,” katanya.
Dia pun mengajak civitas akademika STT Erikson Tritt untuk tetap semangat dan berkomitmen menjalankan panggilan di STT Erikson Tritt. (SM7)