Dinas Dukcapil Manokwari Usulkan Pengadaan Mobil Pelayanan Adminduk ke Kampung-kampung

Manokwari – Pada tahun 2023, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Manokwari melakukan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) dengan mendatangi langsung masyarakat di kampung-kampung.

Pada tahun ini, pelayanan dengan sistem jemput bola tersebut akan dilanjutkan lagi.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Manokwari, Rustam Efendi, mengatakan bahwa pelayanan administrasi kependudukan menggunakan sistem jemput bola akan tetap dilaksanakan pada tahun ini. Namun saat ini Dinas Dukcapil belum menerima pagi anggaran tahun 2024.

“Jadi tahun ini juga ada sistem jemput bola. Kami akan turun ke distrik-distrik, ke kampung-kampung,” tegasnya, Rabu (31/1/2024).

Menurut Rustam, pada tahun ini juga pihaknya mengusulkan pengadaan mobil pelayanan administrasi kependudukan. Jika usulan itu terjawab akan semakin memudahkan Dinas Dukcapil dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan ke pelosok-pelosok Kabupaten Manokwari.

“Kalau itu ada akan lebih memudahkan kami untuk jemput bola sampai ke kampung-kampung, bahkan ke RT-RT. Jadi mobil langsung mobile ke titik-titik terdekat di mana masyarakat membutuhkan pelayanan administrasi kependudukan,” ujarnya.

Menurutnya, untuk Kabupaten Manokwari daerah terjauh adalah distrik Mokwam. Bisa saja Dinas Dukcapil melakukan pelayanan langsung di Mokwam atau masyarakat turun ke Warmare untuk mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan.

“Mudah-mudahan itu (pengadaan mobil) terwujud, sehingga pelayanan kepada masyarakat akan lebih massif lagi dengan harapan semua masyarakat Manokwari nantinya sudah melakukan perekaman KTP elektronik,” sebutnya.

Sesuai data Dinas Dukcapil, dari sekitar 202.000 jiwa wajib KTP, masih ada sekitar 10-11 ribu yang belum melakukan perekaman?

“Tapi melihat animo masyarakat yang melakukan perekaman sejak 8 Januari 2024, mudah-mudahan sampai hari H pencoblosan pada Pemilu 2024 yakni 14 Februari nanti jumlah yang belum melakukan perekaman mengalami penurunan,” harap Rustam. (SM7) 

Baca Juga:  Target Penerimaan Pajak Tahun 2022 Rp63,2 Miliar, Realisasi Per 8 Maret sudah Rp9,3 Miliar

Pos terkait