Manokwari – Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan, menghadir pembukaan Persidangan Umum ke-XII Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI), Selasa (16/7/2024).
Dominggus berharap, persidangan umum dapat menghasilkan pemimpin GPKAI untuk menjabarkan visi-misi dan program kerja GPKAI.
“Bertolak dari perjalanan lima tahun ini kita harapkan ke depan mereka dapat menjabarkan visi-misi dan program untuk kemajuan GPKAI ke depan,” katanya.
Ketua Umum Majelis Umum GPKAI, Pdt. Daniel Sukan, MTh, mengatakan GPKAI hadir sejak 71 tahun lalu dan telah berada di 14 provinsi dan 19 kabupaten/kota dengan 68 majelis daerah dan 608 gereja lokal di seluruh Indonesia.
“Di tanah Papua basis terbesar GPKAI ada di kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), provinsi Papua Barat,” katanya.
Menurutnya, ada sejumlah hal yang menjadi pergumulan gereja yakni kehidupan rohani masyarakat, masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan masalah sosial lainnya.
“Oleh karena itu, diharapkan persidangan umum ini menjadi momentum untuk memberikan kontribusi pemikiran yang kreatif. Ini forum yang tepat untuk membagikan pengalaman dan kesaksian. Karena itu, berikan ide kreatif supaya menghasilkan terobosan baru untuk kemajuan daerah ke depan,” katanya.
Untuk diketahui, persidangan umum akan mengevaluasi program kerja selama lima tahun, merumuskan program kerja lima tahun ke depan, serta memilih Ketua Umum Majelis Umum GPKAI yang baru. (SM7)