MANOKWARI – Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Anti Narkoba Kabupaten Manokwari, semakin memantapkan langkahnya menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.
Kamis, (23/7/2020) DPC LAN Kabupaten Manokwari mendatangi kampung Anggori, Amban Distrik Manokwari Barat guna mensosialisasikan bahaya narkoba kepada warga dan mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN di kampung tersebut. DPC LAN Manokwari rupanya tidak berjalan sendiri, namun menggandeng pihak BNN Papua Barat dan Satres Narkoba Polres Manokwari.
Ketua DPC LAN Manokwari, Atik, menjelaskan pihaknya masih melakukan konsolidasi dengan seluruh pihak untuk bersama-sama merapatkan barisan dalam rangka memerangi bahaya narkoba yang semakin kompleks dewasa ini. Dengan kondisi tersebut, LAN Manokwari rupanya sudah memiliki konsep yang strategis untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
Langkah strategis yang dilakukan yaitu pembentukan kampung percontohan bersih narkoba, yang kini mulai di gagasnya bersama seluruh pengurus serta stakholder lainnya.
“Nanti kami akan membentuk satu kampung bersih narkoba. Dari situ kita akan tumbuhkan semua sektor mulai dari ekonomi seperti kepada mama Papua. Dengan begitu kita akan mudah memberi penyuluhan tentang bahaya narkoba. Sebab peran orang tua untuk lebih memperhatikan perkembangan anaknya lebih terfokus,” terang Atik.
Niat baik tersebut mendapat dukungan dari pihak Kepolisian melalui Satuan Reserse Narkoba Polres Manokwari. Kasat Narkoba, IPTU. Masudi yang ditemui usia memberikan materi dalam kegiatan tersebut menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah strategis yang akan di lakukan oleh DPC LAN Manokwari.
“Saya apresiasi sekali apa yang diambil oleh LAN Manokwari. Mereka punya visi dan misi untuk menyelamatkan generasi muda di Kabupaten Manokwari menjadi generasi yang sehat dan siap pakai di masa mendatang. Semoga LAN Manokwari selalu bersinergi dan semangat serta kuat untuk terus sosialisasi ditengah masyarakat,” ujar Kasat Narkoba Polres Manokwari.
Sebelumnya, Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Papua Barat, dr. Arianta Damanik dalam materinya menjelaskan kepada mahasiswa dan masyarakat secara umum di kampung Anggori, tentang jenis-jenis narkoba serta bahaya pengguna narkoba terhadap tubuh.
“Mari kita sama-sama berkolaborasi menangani permasalahan narkoba di Papua Barat ini. Kalau di Manokwari ada klinik Kasuari BNN. Kalau bapak ibu yang ada punya pasien dapat antarkan ke kami,” imbau Damanik. (SM3)