Dua Bulan Persiapan, Mario Messah Siap Berikan yang Terbaik untuk Tuhan dan Papua Barat

Ferdinand Mario Messah peserta lomba bertutur Kitab Suci perwakilan provinsi Papua Barat saat melihat panggung lomba.

KUPANG – Ferdinand Mario Messah, peserta loma bertutur Kitab Suci perwakilan provinsi Papua Barat bertekad menampilkan yang terbaik pada ajang Pesparani Katolik Nasional II di Kupang. Tekad itu juga sesuai dengan motivasi yang diberikan pelatih yakni memberikan penampilan terbaik untuk mewartakan kebenaran firman Tuhan.

Menurut Mario, dirinya sudah melakukan persiapan selama dua bulan. Dan persiapan sudah mencapai 90 persen.

Bacaan Lainnya

“Setelah tiba di Kupang dan melihat lokasi lomba saya akan berusaha meningkatkan persiapan mencapai 100 persen dan menampilkan yang terbaik untuk Papua Barat,” kata Mario usai melihat lokasi lomba bertutur Kitab Suci di Auditorium St. Paulus Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Rabu (26/10/2022).

Setelah melihat panggung lomba, Mario mengatakan, panggung cukup luas, sehingga memberinya keleluasaan untuk bertutur dengan baik.

“Untuk demam panggung, kalau sudah biasa pasti tidak demam panggung,”katanya.

Pelatih Mario, Natalia Desi Wulaningrum, mengatakan, sebagai pelatih dirinya memberikan keyakinan kepada Mario bahwa dia adalah salah satu yang diutus untuk mewartakan firman Tuhan. Namun tetap melakukan persiapan secara matang.

“Persiapan yang dilakukan yakni melatih dengan menekankan pada kriteria-kriteria penilaian dan teknis yang sudah dibuat,” sebutnya.

Menurut Natalia, dirinya selalu memberikan motivasi bahwa tugas Mario bukan untuk menang atau kalah tetapi mewartakan kebenaran firman Tuhan.

“Dan kami berdoa supaya orang-orang yang mendengarkan yang nanti Mario tuturkan dapat tersentuh hatinya,” imbuhnya.

Mengenai target, Natalia mengatakan, targetnya bagaimana Mario menampilkan yang terbaik untuk mewartakan firman Tuhan.

Baca Juga:  Tim Peduli Kasih Bencana NTT dari Papua Barat Koordinasikan Penyerahan Bantuan dengan BPBD NTT

“Kalau untuk kalah menang itu hak Tuhan. Jadi kami lebih pada memotivasi Mario bahwa apa yang sudah dilatih selama ini dan latar Mario untuk menyampaikan adalah untuk mewartakan kebenaran firman Tuhan,” tutupnya. (SM7)

Pos terkait