Dua Kawasan Kota Baru akan Dibangun di Manokwari

Bupati Manokwari, Hermus Indou, berbicara pada sosialisasi pengembangan Bandara Rendani, Kamis (30/9/2021).

MANOKWARI – Pemkab Manokwari bertekad membangun daya saing Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua dan ibukota Provinsi Papua Barat. Untuk itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2021, ada sejumlah kawasan yang akan dibangun.

“Untuk membangun daya saing Manokwari sebagai ibukota provinsi dan pusat peradaban di Tanah Papua, Pemkab Manowkari dalam RPJMD Kabupaten Manokwari tahun 2021-2026 telah menetapkan sekitar 9 atau 10 Kawasan yang harus dibangun secara kompetitif,” ujar Bupati Manokwari, Hermus Indou, pada sosialisasi pengembangan Bandara Rendani, Kamis (30/9/2021).

Bacaan Lainnya

Menurut Hermus, kawasan-kawasan yang akan dibangun antara lain yang pertama adalah kawasan religi Pulau Mansinam. Yang kedua kawasan Gunung Meja.

“Yang ketiga kawasan pesisir pantai dan teluk. Yang pertama kita bangun adalah kawasan Teluk Dore, yang kedua kawasan Teluk Sawaibu, ketiga kawasan Teluk Wosi, yang keempat kawasan Pantai Arfai dan juga Maruni,” katanya.

Di samping itu, lanjut Hermus, ada kawasan Bandara Rendani dan kawasan pemerintahan di Sowi Gunung juga akan dibangun dan dibenahi. Selanjutnya adalah kawasan olahraga di Sanggeng.

“Sanggeng harus menjadi pusat kegiatan olahraga daerah di Kabupaten Manokwari. Tidak kita bawa pusat kegiatan olahraga kita taruh di Susweni. Tidak. Olahraga harus kita temptkan di Sanggeng karena marwah olahraga Manokwari ada di Sanggeng,” tegas Hermus.

Tak hanya itu, menurut Hermus, Pemkab Manokwari juga berencana mengambangkan kawsan kota baru. Ada dua kawasan kota baru yang akan dibangun yakni kota baru Ayambori, Inggandi, dan Susweni.

Baca Juga:  Pelantikan Sekda Definitif akan Mengawali Perombakan Pejabat Pemkab Manokwari

“Kenapa ini harus kita taruh. Orang selalu katakatan pembangunan selalu bertumbuh ke Selatan, Timur dan Utara tidak. Tapi saya bilang ke depan kita pastikan Timur juga harus bertumbuh. Utara juga harus bertumbbuh. Ada pemertaan pertumbuhan pembbangunan antarwilayah. Utara harus bertumbuh Timur harus bertumbuh, dan Selatan juga bertumbuh. Caranya adalah kita harus bisa menyediakan system infrastruktur kita yang baik, yang bisa memudahkan masyarakat kita bisa bermukim di wilayah itu.

Kota baru yang kedua, kata Hermus, adalah kota baru Andai.

“Kita sudah menyiapkan rencana pengembangan infrastrukturnya. Kita pastikan kota itu akan bertumbuh dengan baik. Dengan demikian, semua kepadatan kota, kawasan kumuh yang ada di Kota Manokwari kita akan perbaiki satu per satu,” tegasnya.

Hermus menambahkan, jika pengembangan dua kawasan kota baru itu dilakukan, maka selain kepadatan penduduk dalam kota bisa diurai, pemerintah juga punya kesempatan untuk membenahi Manokwari secara baik.

“Saya tahu kita di Manokwari hidup dengan banyak masalah, tetapi pemerintah sulit menemukan solusi untuk menyelesaikan setiap masalah. Tapi kita pastikan ke depan, Pemkab Manokwari punya solusi untuk bisa menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi di Kabupaten Manokwari,” tandasnya. (SM7)

Pos terkait