Manokwari – Sudah empat tahun berturut-turut Pemprov Papua Barat meraih penghargaan terkait program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Diharapkan pada tahun ini ada kabupaten dari Papua Barat yang juga dapat meraih penghargaan tersebut.
“Kalau bisa mulai sekarang ada kabupaten di wilayah Papua Barat yang harus mendapatkan Paritrana Award. Kita sepakat bersama ya,” ungkap Fonataba yang juga Ketua Tim 9 Paritrana Award Provinsi Papua Barat pada pembukaan wawancara penilaian Paritrana Award tingkat Provinsi Papua Barat, Rabu (28/2/2024).
Wawancara itu diikuti oleh tiga kepala daerah dari tiga kabupaten di Papua Barat, yakni Bupati Manokwari, Manokwari Selatan, dan Bupati Kaimana.
Menurut Fonataba, penghargaan yang diraih empat berturt-turut menjadi landasan bagi untuk memberikan jaminan sosial yang jauh lebih baik, sehingga masyarakat merasakan betul perlindungan yang diberikan oleh pemerintah.
Dikatakannya, pada tahun 2023 jumlah tenaga kerja di Papua Barat yang telah terlindungi dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sebanyak 44.998 orang atau 45,8 persen pekerja formal dan sebanyak 52.710 orang atau 35,54 persen pekerja informal.
“Ini perlu kita tingkatkan untuk memberikan jaminan, kalau bisa lebih dari 75 persen,” katanya.
Untuk itu, Fonataba juga meminta Tim 9 untuk menggali dan mendorong komitmen pemerintah kabupaten dan pelaku usaha agar berpartisipasi aktif dalam penguatan prorgam Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
“Momentum kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk mendukung penuh melalui regulasi dan kebijakan agar pekerja formal dan informal dilindungi dalam Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Saya juga berharap kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk terus meningkatkan koordinasi dan sinergitas dengan pemmerintah daerah, sehingga dapat bersama-sama memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada tenaga kerja melalui program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” tukas Fonataba. (SM7)
