MANOKWARI, – Puluhan masyarakat dari Komunitas Anti Korupsi Papua Barat menggelar demonstrasi damai di kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Papua Barat di Manokwari, Selasa (14/3/2023).
Kedatangan puluhan masyarakat itu untuk mendesak tim auditor BPK Papua Barat, menindaklanjuti sejumlah indikasi penyalahgunaan keuangan negara di wilayah Papua Barat.
“Ada sejumlah kasus dugaan korupsi uang negara yang diaudit oleh BPK. Kami minta agar hasil audit perhitungan kerugian negara (PKN), segera diekspose untuk diketahui publik,” kata penanggung jawab aksi Markus Yenu.
Ia mengatakan, satu kasus yang menjadi perhatian masyarakat pecinta olahraga di Papua Barat, yakni dugaan korupsi hibah organisasi KONI Papua Barat tahun anggaran 2019-2021.
“Masyarakat memiliki hak untuk mendorong penegakkan hukum dan menentang perilaku koruptif. Karena ulah oknum-oknum itulah yang sebenarnya menghambat pembangunan dan memperpanjang penderitaan rakyat,” ujarnya.
Setelah melakukan orasi di depan kantor BPK Papua Barat, perwakilan pendemo aksi diberi waktu untuk menyerahkan aspirasi (pernyataan sikap) kepada utusan kepala BPK Papua Barat.
Baca Juga: PWI Papua Barat Kecam Pengancaman dan Pembunuhan Terhadap Wartawan di Sorong
“Aspirasi sudah kami serahkan, dan kami akan terus mengawal sampai ada kepastian (hasil PKN) dari sejumlah kasus dugaan korupsi yang diaudit BPK,” ucap Yenu.
Selanjutnya, juru bicara BPK RI perwakilan Papua Barat Yunice Kambuaya, mengatakan bahwa aspirasi itu akan diserahkan langsung kepada pimpinan BPK RI perwakilan Papua Barat.
“Bapak kepala perwakilan sedang mengikuti zoom meeting, jadi kami sifatnya menerima saja tidak bisa memberikan jawaban atas aspirasi massa aksi hari ini,” tandas Yunice Kambuaya.(*)
