MANOKWARI – PWI Papua Barat menggelar Konferensi Kerja (Konferja) ke-2, Jumat-Sabtu (10-11/12/2021). Konferja ini diharapkan mengevaluasi program terkait pengembangan SDM wartawan.
Gubernur Papua Barat melalui Asisten I Sekda Papua Barat, Robert Rumbekwan, mengharapkan Konferensi Kerja PWI Papua Barat dapat mengevaluasi program kerja yang belum menyentuh kebutuhan publik Papua Barat akan informasi. Selain itu, mengevaluasi program yang berkaitan dengan pengembangan kapasitas SDM wartawan menjadi professional.
“Pemerintah Provinsi Papua Barat berkepentingan dengan profesionalitas wartawan di daerah ini karena menjadi jaminan akan penyajian informasi yang berkualitas bagi daerah dan penyampaian ide-ide berbobot untuk mempercepat kemajuan daerah,” tegas Rumbekwan ketika membuka Konferja ke-2 PWI Papua Barat.
Ketua PWI Pusat, Atal Depari, berharap Konferja kali ini menghasilkan proyeksi program ke depan yang menjiwai dan lebih bermanfaat untuk anggota dan bagi eksisteni organisasi. Di samping itu, dia berharap agar dalam Konferja PWI Papua Barat yang ke-2 tercipta sharing ide dan gagasan guna menghasilkan program-program yang inovatif dan berkelanjutan.
“Pada kesempatan ini saya juga menegaskan agar terus membaca dan mempelajari mematuhi perangkat organisasi sesuai dengan pedoman PD/PRT karena pedoman ini juga merupakan standar untuk mengukur ketaatan dan kepatuhan wartawan terhadap Kode Etik Jurnalistik PD/PRT serta aturan-aturan lainnya,” ujarnya.
Dalam pedoman tersebut, kata Depari, sangat jelas bahwaa anggota PWI tidak diperbolehkan menjadi pengurus atau anggota partai politik atau organisasi yang terafiliasi dengan partai politik, termasuk organisasi lain yang dilarang oleh negara.
Ketua PWI Papua Barat, Bustam, mengatakan PWI Papua Barat harus menyesuaikan setiap program dengan kondisi yang ada agar proses pembinaan dan penguatan kepada anggota lebih berdaya dan tepat sasaran. Hal ini penting diingatkan sebab kemampuan wartawan dalam mengolah informasi tidak hanya dibutuhkan oleh wartawan sendiri tapi sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai pembaca.
“Untuk itu, dalam Konferja ini program peningkatan kapasitas wartawan hendak menjadi perhatian PWI Papua Barat agar organisasi ini mampu melahirkan wartawan yang cerdas dan profesional,” tegasnya.
Bustam juga berpesan kepada pengurus dan anggota PWI untuk selalu kompak dan bersatu agar melahirkan dan menjalankan program-program yang berkualitas.
“Saya juga menekankan kepada wartawan untuk tetap tunduk dan patuh pada UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Pers dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik,” tukasnya. (SM7)