MANOKWARI – Parlemen Jalanan (Parjal) melaksanakan pagelaran tarian bertemakan Perdamaian, di halaman eks Mapolda Papua Barat, di Jl. Pahlawan Manokwari, Sabtu (30/11).
Pagelaran tarian, menghadirkan puluhan grup tari etnik Papua yang ada di Manokwari, dengan berbagai jenis konsep tarian serta kostum.
Pelaksanaan pagelaran tari perdamaian ini selain untuk menyampaikan pesan-pesan damai di atas tanah Papua Barat, juga merupakana peringatan HUT ke 4 organisasi kemasyarakatan Parlemen Jalanan (Parjal).
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, perwakilan Kodim 1801 Manokwari, Polres Manokwari, serta unsur Muspida dan para tokoh seniman Manokwari.
Panglima Parjal, Ronald Mambiu, menitipkan 5 point kepada pemerintah provinsi Papua Barat, diantaranya Menjunjung tinggi kedamaian diatas tanah Papua Barat, Menolak pihak-pihak yang merusak kedamaian di atas tanah Papua Barat, Meminta pemerintah Kabupaten hingga pemerintah pusat agar dapat memperhatikan hak-hak orang asli Papua, serta menyelesaikan persoalan HAM di Papua.
Selain itu, Meminta pemerintah daerah dan pusat membangun gedung sanggar kesenian di Papua Barat, dan Gubernur Papua Barat untuk mengakomodir seluruh program kerja grup musik dan tarian yang ada di Manokwari dan Papua Barat, secara berkelanjutan.
“Banyak yang Parlemen Jalanan buat, tapi belum cukup. Untuk mencukupi itu, mari kita jalan sama-sama dengan pemerintah dan Tuhan. Ini adalah kegiatan damai. Ini bukti dukungan kami untuk pemerintah provinsi papua barat. Jadi jangan dengar apa yang orang lain bicarakan di luar,” ajak Ronald.
Menanggapinya, Gubernur Dominggus Mandacan, dalam sambutannya memberi apresiasi kepada Parjal dan masyarakat Papua Barat, yang dengan secara spontan telah melaksanakan hal positif ini.
Dengan HUTÂ Parjal ke 4 ini, Gubernur berjanji tidak akan memberikan kesempatan untuk oknum yang ingin menghancurkan keharmonisan yang sudah terjalin sejak lama.
Gubernur mengajak masyarakat untuk melestarikan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki, khususnya dalam bidang seni dan tari. Karena diakuinya, banyak orang asli Papua yang sukses karena menekuni bidang seni dan tari hingga ke kanca nasional.
“Terima kasih untuk Parjal yang sudah laksanakan kegiatan ini. Sumber daya alam dan manusia kita luar biasa, seperti Edo Kondologit. Jadi mari kita sama-sama hidupkan mata air bagi anak cucu kita, jangan tinggalkan air mata untuk mereka,” imbau Gubernur. (SM3)