MANOKWARI – Senin, (5/5/2025), Groundbreaking pembangunan pastoran aula dan kantor Paroki KO-Katedral Santo Agustinus Manokwari.
Pembangunan pastoran, aula dan kantor berlantai tiga yang tepat berada di samping Gereja Katolik Santo Agustinus Brawijaya dimulai dengan pengecoran tiang pancang secara simbolis oleh Gubernur Papua Barat, yang diwakili Asisten III Sekda Papua Barat, Otto Parorongan, Bupati Manokwari yang diwakili Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Albinus Cobis, Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, tokoh masyarakat gereja setempat, perwakilan pastor se-TPW Manokwari dan perwakilan ketua dewan paroki Se Manokwari.
Ketua Panitia Pembangunan, Hendrikus Fatem, menyampaikan pembangunan ditargetkan selesai dalam dua tahun. Gedung dibangun diatas lahan seluas 874 meter persegi dengan total luas bangunan mencapai 1.882 meter persegi. Bangunan terdiri dari tiga lantai, dimana lantai pertama seluas 874 m², lantai dua dan tiga masing-masing 504 m², menelan biaya lebih dari Rp18 Miliar.
“Ini adalah karya besar kita bersama. Kami berharap dukungan penuh dari umat dan berbagai pihak agar pembangunan berjalan lancar,” harap Hendrikus.
Uskup keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, mengatakan desain bangunan dibuat minimalis namun efisien dan fungsional, mampu mengakomodasi seluruh kegiatan pastoral. Pembangunan yang dilakukan juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang dan persembahan dari keberadaan Ko-Katedral Santo Agustinus di Manokwari. Ia mengajak seluruh umat dan pihak terkait untuk terlibat aktif mendukung pembangunan ini.
Uskup juga menyampaikan aspresiasi dan rasa terima kasih kepada pemerintah Provinsi Papua Barat dan pemkab Manokwari atas dukungan pembangunan.
Dalam sambutan tertulis Bupati Manokwari yang dibacakan Albinus Cobis ditegaskan pembangunan yang dilakukan bukan sekadar proyek fisik, melainkan bentuk nyata iman, harapan, dan kebersamaan umat Katolik di Manokwari dalam membangun kehidupan bergereja yang lebih teratur dan bermakna.
“Pembangunan ini akan meningkatkan efektivitas pelayanan rohani dan sosial, serta mempererat relasi sosial antarumat,” kata Albinus.
Pemerintah Kabupaten Manokwari, lanjutnya, selalu berkomitmen mendukung pembangunan rumah ibadah sebagai bagian dari pembangunan manusia seutuhnya yang beradab dan berkelanjutan. Dalam sambutannya, Bupati juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan antarumat beragama sebagai kekuatan utama di Manokwari.
“Kehadiran rumah ibadah yang layak dan fasilitas penunjangnya merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan manusia seutuhnya,” tegasnya.
“Pembangunan ini adalah milik kita bersama, berkat dari Tuhan, dan amanah yang harus kita jaga bersama pula,” tutupnya. (SM)