KABUPATEN SORONG – Masyarakat Flobamora tidak ke mana-mana, tapi ada di mana. Artinya, masyarakat Flobamora ada dan tersebar di 12 kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua Barat.
“Artinya ada di berbagai tempat, di 12 kabbupaten dan satu kota untuk membantu dan mendukung pembangunan Papua Barat di berbagai sektor,” ujar Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, sesaat sebelum membuka Musda II Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) di Hotel Aquarius Aimas, Kabupaten Sorong, Jumat (19/3/2021).
Menurut Gubernur, masyarakat NTT sudah ada di Papua Barat sejak dulu. Mereka juga berperan dalam memajukan Provinsi Papua Barat.
“Papua Barat bisa maju tidak lepas dari peran masyarakat Flobamora,” katanya.
Kehadiran masyarakat Flobamora, Provinsi NTT yang sudah sangat lama di Papua Barat, lanjut Gubernur, dapat dibuktikan dengan kain timur (kain adat NTT) yang dipakai sebagai mas kawin oleh masyarakat Papua Barat. Selain itu, ada masyarakat Flobamora juga yang sudah ada hubungan kawin-mawin dengan masyarakat Papua Barat.
“Jadi bukan baru Musda baru kita jalin kebersamaan dan persatuan. Oranngtua kita sudah meletakkan dasar itu dan kita wajib menjaga untuk kerukunan masyarakat Papua Barat dan semua suku termasukFlobamora karena memberikan sumbangsih juga dalam pembangunan Papua Barat. Makanya saya katakana IKF tidak ke mana-mana tapi ada di mana-mana. Dan IKF ada dengan kita untuk sama-sama membangun Provinsi Papua Barat dan kabupaten/kota,” tukas Gubernur. (SM7)