MANOKWARI – Menjelang hari pencoblosan, Polda Papua Barat semakin memperketat proses pengamanan pemilihan kepala daerah yang akan terlaksana di 9 kabupaten se-Papua Barat.
Pemetaan tingkat kerawanan di sejumlah wilayah juga menjadi atensi khusus. Dalam menyikapinya, Polisi menerapkan 3 pola pengamanan yakni aman, rawan, sangat rawan serta rawan khusus. Penempatan personil di masing-masing TPS juga akan berbeda sesuai tingkat kerawanan. Dengan kondisi ini, polri lalu menetapkan seluruh TPS dinyatakan tidak aman.
“Pola pengamanan, Polri terapkan 3 pola yakni kategori TPS aman yang mana 2 polisi amankan 5 TPS dibantu linmas, yang rawan 2 polisi amankan 2 TPS dibantu linmas, dan sangat rawan + rawan khusus bisa 1 regu. Semua TPS tidak aman, karena di dalam tps pasti di amankan 1 anggota polisi,” beber Karo Ops Polda Papua Barat, Tri Admojo, Selasa (8/12/2020).
Dari catatan jumlah personil yang melakukan pengamanan hingga H-1 jelang pencoblosan ini, di Kabupaten Manokwari 695 personil, Manokwari Selatan 192, Teluk Bintuni 358, Wondama 248, Fakfak 300, Raja Ampat 320, Sorong Selatan 223, Kaimana 227 dan ditambah 500 BKO Brimob Nusantara.
“Dari 9 kabupaten yang laksanakan pilkada, hanya 8 polres yang amankan. Otomatis ada 1 polres yang amankan 2 kabupaten yakni Manokwari. Seluruhnya 3.063 personil sudah termasuk BKO Brimob Nusantara, yang akan amankan 1.987 TPS di 9 kabupaten ini,” tutupnya. (SM3)