MANOKWARI – Salah satu program 100 hari kerja Hermus Indou dan Edi Budoyo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Manokwari adalah konsolidasi pemerintahan. Konsolidasi ini terkait dengan upaya Pemkab Manokwari melakukan penilaian terhadap kelayakan ASN yang akan diberikan kepercayaan dan wewenang untuk membantu bupati dan wakil bupati dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan, termasuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Manokwai.
“Tidak ada cuci gudang di sini. Dalam evaluasi hanya melihat kelayakan dan kecocokan. Si A cocok dengan jabatan ini dan kompetensinya seperti apa. Itu yang tentu kita akan nilai. Sesudah penilaian dilakukan, kita juga berharap proses rekrutmen segera dilakukan, sehingga pengisian dan penyegaran dalam sistem pemerintahan harus segera dilakukan,” tegas Hermus di ruang kerjanya, Senin (1/3/2021).
Menurutnya, masa pemerintahan dirinya bersama Edi Budoyo hanya 3,5 tahun. Karena itu, dibutuhkan percepatan dalam penanganan semua program pembangunan daerah.
“Kita butuh ASN yang mengerti tentang pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan pada setiap tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) di setiap perangkat daerah yang mampu membantu kepala daerah dalam mengakselerasi setiap program pembangunan daerah dengan baik sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Manokwari yaitu Kabupaten Manokwari menjadi pusat peradaban di Tanah Papua dan ibukota Provinsi Papya Barat yang religius, berdaya saing, mandiri, dan sejahtera,” ujarnya.
Kata Hermus, evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh. Dengan demikian, jika masih ada jabatan yang lowong akan diisi. Sedangkan jabatan yang sudah diisi akan dillihat lagi kelayakannya.
“Jadi ada yang masih kosong akan diisi. Yang sudah terisi akan dilihat, nilai kembali sejauh mana kelayakannya. Apakah dia cocok di situ, ataukah dia cocok di tempat lain. Itu tentu akan kita lakukan rolling sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing ASN,” tukasnya. (SM7)