MANOKWARI – Ibu yang positif COVID-19 bisa memberikan ASI kepada bayinya. Namun, ada sejumlah hal yang harus dilaksanakan.
“Namun, jika kondisinya lemah dan belum memungkinkan, tidak apa-apa untuk menunda menyusui serta memberikan ASI dengan diperah,” kata Kepala Kantor Unicef Papua Barat, Rustini Floranita, Rabu (13/5/2020).
Menurutnya, jika ibu dengan COVID-19 tetap ingin menyusui, maka wajib menerapkan sejumlah hal. Di antaranya menggunakan masker ketika menyusui, mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah menyentuh bayi, rutin membersihkan permukaan yang disentuh dengan disinfektan, serta menerapkan etika batuk dan bersin.
“Jika ibu (berstatus) pasien dalam pengawasan atau orang dalam pemantauan, atau positif COVID-19 atau memiliki penyakit yang menghalangi saat merawat bayi, hindari menyusui secara langsung,” katanya.
Untuk ibu dengan COVID-19 yang tidak dapat menyusui secara langsung, lanjut dia, maka dianjurkan untuk memerah atau memompa ASI, atau relaktasi.
Dia menambahkan bahwa tidak dianjurkan memberikan susu selain ASI kepada bayi. Jika diperlukan, meminta bantuan orang lain yang sehat untuk memberikan ASI kepada bayi secara benar. (SM7)