MANOKWARI – Anggota Satpol PP Kabupaten Manokwari ikut terlibat dalam patroli serta sosialisasi dan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan. Anggota Satpol PP tergabung dalam tim gabungan bersama anggota TNI dan Polri.
Kepala Satpol PP Kabupaten Manokwari, Yusuf Kayukatui, mengatakan, anggota Satpol PP bersama anggota TNI dan Polri selalu terlibat dalam sosialisasi dan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di Kabupaten Manokwari. Bersama anggota TNI dan Polri pihaknya membentuk tim gabungan untuk melakukan patroli.
Dalam patroli, kata dia, pihaknya juga menyosialisasikan pelaksanaan protokol kesehatan.
“Di sosialisasi itu kita sampaikan untuk menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan. Itu yang kami upayakan sepanjang bulan April sampai kemarin bulan Agustus,” tutur Kayukatui di kantornya, Selasa (8/9/2020).
Tim gabungan tersebut, katanya, bahkan melakukan patroli sampai ke perbatasan Kabupaten Manokwari dengan Kabupaten Manokwari Selatan, perbatasan Kabupaten Manokwari dengan Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), dan perbatasan Kabupaten Manokwari dengan Kabupaten Tambrauw.
Diakuinya, lumrah jika Satpol juga dilibatkan dalam melakukan patroli serta pengawasan dan sosialisasi pelaksanaan protokol Kesehatan. Sebab, Satpol PP merupakan ASN yang wajib melaksanakan tugas tersebut.
Dalam melaksanakan tugas itu, ungkap Kayukatui, da masyarakat yang menerima ada yang tidak menerima.
“Yang tidak menerima dia maunya itu pemerintah daerah mungkin bagi masker. Itu yang jadi kendala di lapangan. Oleh karena itu, ke depan hal tersebut perlu pemerintah daerah lengkapi supaya ketika turun ke lapangan masker harus ada di kami supaya ketika kita ambil tindakan di lapangan, kita kasih dulu baru hari berikut ketika kita dapati dia mau komplain dan minta masker, kita pertanyakan masker yang sudah dibagi sebelumnya. Karena mereka biasanya alasan lupa. Padahal itu alasan yang tidak tepat kalau menurut saya,” bebernya.
Menurutnya, hampir sebagian besar masyarakat Manokwari sudah mulai sadar melaksanakan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker.
Kayukatui menambahkan bahwa dalam pengawasan dan sosialisasi pelaksanaan protokol kesehatan, ada sekitar 30 personel Satpol PP yang dilibatkan. Sedangkan dari TNI dan Polri ada 12 orang. Pihaknya, kata dia, tidak bisa membentuk tim dengan melibatkan lebih banyak anggota. Sebab, dalam melaksanakan tugas ada anggaran untuk konsumsi yang harus ditanggung.
“Oleh karena itu, dia berharap, ke depan hal tersebut juga menjadi perhatian pemerintah daerah. Sebab, hal tersebut juga menjadi kendala dalam melaksanakan patrol,” pungkasnya. (SM7)