MANOKWARI – Sejumlah pedagang dipasar Wosi, mengaku telah membayar sejumlah uang kepada oknum pegawai yang mengatasnamakan Dinas Pendapatan Daerah Manokwari dengan membawa kwitansi bank Papua.
Hal itu baru terungkap setelah Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan Bupati Manokwari, bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM di Pasar Wosi, Manokwari, Selasa (1/10) sekira pukul 13.00 WIT.
Salah satu pedagang yang menempati los pasar nomor 10, Mina, mengaku dirinya dan beberapa pedagang lainnya yang menempati deretan los pasar tersebut, terus didatangi oleh oknum yang mengaku dari Dinas Pendapatan Daerah, sembari meminta iuran sebesar Rp 100.000. Dengan tidak memikir panjang, dirinya langsung membayar sesuai dengan nominal yang diminta.
“Ia Pak, kami terus didatangi dan dikasih kwitansi ini. Ya kami percaya saja, karena dia mengaku dari dinas. Dan itu sejak kami tempati di sini 2 tahun lalu,” ujarnya dihadapan Bupati Demas Paulus Mandacan.
Hal senada juga dialami Ahmad, pedagang yang menempati los jualan nomor 9. Sambil menyodorkan kwitansi yang sama, dirinya mengaku jika demikian itu adalah indikasi pungutan liar, maka dirinya juga telah menjadi korban selama 1 tahun belakangan ini.
“Ini juga Pak. Saya juga tidak tanya-tanya, karena yang bersangkutan mengaku dari dinas, jadi ya saya bayar saja,” beber Ahmad.
Dengan kejadian tersebut, para pedagang berharap pemerintah daerah dapat mengambil langkah, untuk mengungkap oknum tersebut. Agar tidak ada lagi korban-korban selanjutnya. (SM3)