MANOKWARI – Beredar informasi ditengah masyarakat bahwa bertambahnya pasien Suspect Corona di Kota Sorong, rupanya tidaklah benar.
Juru bicara Satgas Covid-19 Papua Barat, dr. Arnoldus Tiniap yang di konfirmasi mengatakan data yang diterimanya bukanlah pasien Suspect Corona, melainkan salah satu warga kota Sorong yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Bahwasanya, pasien tersebut tentu membutuhkan perawatan, meski belum dinyatakan positif sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.
“Yang kami terima bukan pasien positif, tapi pasien dalam pengawasan yang membutuhkan perawatan di dalam ruang isolasi,” tandas Arnoldus, Senin (30/3/2020)
Tiniap menjelaskan, pasien yang dinyatakan positif atau Suspect, adalah pasien yang sudah melalui tahapan pemeriksaan secara spesifik. Meski begitu, dr. Arnold mengaku tim medis sempat menaruh curiga kepada pasien, namun kecurigaan tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya, karena pasien tidak menunjukan gejala-gejala Suspect Corona.
“Untuk memastikan seseorang itu dia positif corona atau tidak, itu harus di ambil spesimen baru di kirim. Memang dokter yang memeriksa itu juga curiga, namun belum bisa kita pastikan,” sebut Jubir.
Perlu diketahui, hingga 30 Maret 2020 kemarin, jumlah ODP yang tercatat sebanyak 309 orang, yang masih dalam pemantauan sebanyak 260, dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 49 orang. Sementara yang berstatus PDP sebanyak 7 orang, 3 diantaranya masih dalam pengawasan dan 4 lainnya telah selesai pengawasan. Selain itu, sampel yang telah dikirim sebanyak 18, dan yang sudah keluar hasil sebanyak 5 sampel, sementara 13 sampel masih dalam proses pengecekan. (SM3)