Ini Arahan Presiden Jokowi kepada Kepala Daerah Hasil Pilkada 2020

JAKARTA – Bupati Manokwari, Hermus Indou, Wakil Bupati, Edi Budoyo bersama Plt Sekda Manokwari, Mersiyanah Djalimun, mengikuti rapat koordinasi Presiden dengan para kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada 2020, Rabu (14/4/2021). Dalam rakor tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan terkait prioritas program kerja, pemulihan kesehatan, dan pemulihan ekonomi.

Terkait prioritas program kerja, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah yang sudah dilantik merupakan  milik seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya milik beberapa kelompok atau golongan politik tertentu.

Bacaan Lainnya

Karena itu, Presiden meminta untuk bekerja dengan kecepatan tinggi dan berani melalukan inovasi. Selain itu, memprioritaskan program kerja dengan mengkonsentrasikab tujuan agar mendapatkan hasil yang bisa dirasakan langsung masyarakat.

Presiden juga meminta agar program unggulan dan prioritas harus dikejar, sehingga manfaat atau hasilnya dapat dilihat.

“Pembangunan infrastruktur yang sudah ada harus dilanjutkan dengan cepat secara simultan seperti jalan, pelabuhan, dan bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat,” tegas Jokowi.

Terkait pemulihan kesehatan, Presiden menekankan agar protokol kesehatan tetap dilaksanakan dan terus disosialisasikan. Selain itu, penanganan kesehatan secara cepat dan detail bagi yang membutuhkan.

Presiden juga mengingatkan dukungan terhadap program vaksinasi dengan memprioritaskan tenaga kesehatan, pelayan publik dan lansia.

Sementara untuk pemulihan ekonomi, Presiden Jokowi mengingatkan agar penggunaan APBD memprioritaskan masyarakat dengan membuat kegiatan padat karya.

Pemerintah daerah, kata Presiden, nuga harus menjamin fokus penggunaan APBD fokus dan tepat sasaran.

Baca Juga:  Satu Unit Rumah Warga di Sowi Marampa Ludes Terbakar

“Setiap rupiah yang keluar dari APBD, semuanya harus memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat, terutama dalam rangka pemulihan ekonomi rakyat akibat pandemik COVID-19,” ujar Presiden.

Selanjutnya terkait penggunaan belanja atau kegiatan sosial atau bantuan sosial, Presiden menegaskan, dapat segera dilakukan untuk meningkatkan roda ekonomi.

“Harus mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan, sehingga lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya. Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat, berbelit-belit termasuk juga adanya praktik pungutan liar yang masih terjadi dalam pemerintahan agar tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan,” tandas Presiden Jokowi. (SM7)

Pos terkait