MANOKWARI – Pemkab Manokwari memiliki dua kebijakan terkait warga korban kebakaran kawasan Borobudur. Dua kebijakan itu yakni kebijakan sementara dan kebijakan permanen.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan bahwa kebijakan sementara yang diambil yakni membangun tambatan perahu, toilet, dan tempat ibadah.
“Kita benahi dulu untuk sementara,” kata Hermus pada penutupan Safari Ramadhan dan buka puasa bersama warga korban kebakaran kawasan Borobudur, Kelurahan Padarni, Distrik Manokwari Barat, Jumat (29/04/2022).
Sedangkan untuk kebijakan yang permanen atau tetap, menurut Hermus, wajib untuk dipersiapkan terlebih dahulu. Kebijakan permanen itu terkait penataan Teluk Sawaibu secara menyeluruh.
“Tapi saya sudah mengatakan kita menginventarisir mana yang murni nelayan dan mana yang bukan nelayan,” tegasnya.
Untuk warga yang berprofesi sebagai nelayan, kata Hermus, mesti dicarikan solusi yang terbaik karena harus terintegrasi dengan laut. Selain itu, kehidupan mereka juga berdampak pada kehidupan secara menyeluruh di Kabupaten Manokwari.
“Dan saya kira apa yang selama ini sudah dilakukan oleh masyarakat di Borobudur sangat berdampak untuk perekonomian di Kabupaten Manokwari,” ujarnya.
Hermus menambahkan, masyarakat Borobudur selama ini telah menjadi bagian integral dari masyarakat Manokwari dan telah berkontribusi untuk memajukan perekonomian di Kabupaten Manokwari khususnya di sektor perikanan dan telah menghidupi banyak rumah tangga lewat produksi perikanan tangkap yang disuplai terus ke pasar. Untuk itu, atas nama masyarakat dan Pemkab Manokwari, Hermus pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Borobudur.
“Jadi kebijakannya ada yang bersifat sementara, dan ada yang bersifat permanen. Tentu Pemkab Manokwari berusaha yang terbaik untuk masyarakatnya. Karena itu, saya tetap mengharapkan dukungan dari semua masyarakat khususnya di Borobudur. Mari kita ada dalam satu kesatuan sebagai masyarakat Manokwari dan kita berikan dukungan dan terus mendoakan Pemkab Manokwari supaya ada kebijakan yang berpihak kepada masyarakat di kawasan Borobudur,” pungkas Hermus. (SM7)