Ini Kata Mayjen TNI Gabriel Lema Soal 2 Ribu Tamtama Otsus dan KKB di Maybrat

MANOKWARI – Rencana perekrutan 2.000 anggota TNI Angkatan Darat (AD) oleh Kodam XVIII Kasuari melalui program afiramsi Otonomi Khusus (Otsus) tahun anggaran 2022.

Panglima Kodam (Pangdam) XVIII Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, mengatakan, akan melakukan itu sesuai seperti permintaan Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan MSI dan akan membiayai selama pendidikan dan telah direspon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Bacaan Lainnya

‘’Kaitanya Tamtam otonomi khusus, Bintara Otsus tidak usah kita ngomong panjang lebar yang jelas dari sumber daya manusia (SDM) khusus dalam konteks profesi prajurit sudah terbukti. Rekrutmen prajurit melalui Otsus yang disponsori Pemda (Provinsi, kabupaten dan kota, red) kan sudah terbukti, memang sudah disampaikan pada saat kunjungan Panglima TNI, kita ke depan dalam konteks penambahan dan pembenahan kita harus berpikir dari sisi kualitas,’’ ujar Pangdam.

‘’Sisi kualitas itu harus didukung juga pemerintah dengan dana dari pemerintah daerah. Semua pelaksanaan itu bertahap, tergantung situasi kondisi, karena ini tergantung pembiayaannya. Bagaimana kesiapan anggaran pemerintah, mereka (tamtama, red) harus digaji ,punya tunjangan, tetapi kita melihat perkembangan ke depan, tolong dibantu dengan doa, semua sudah direncanakan semoga supaya terwujud dan pelan-pelan kita terwujud,’’ kata Gabriel Lema.

Ditanya wartawan soal peristiwa yang pernah terjadi di Kabupaten Maybrat, oleh KKB, Pangdam menjelaskan, bahwa Papua Barat adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

‘’Saya datang bekerja di sini dalam konteks ini rumah kita, ini tempat kita, segala sesuatu menjadi problematik disini, mari kita saling menyempurnakan. Kesempurnaan dalam hidup itu dalam berbagai macam profesi , apalagi dalam berbangsa bernegara, itu yang paling kita pahami kesempurnaan itu adalah saling mengisi, saling memberi , saling melengkapi, saling mendukung, saling menyayangi , saling menyempurnakan, itu baru kita nama kesempurnaan yang sejati,’’.

Baca Juga:  Otsus Jilid II Belum Mengakomodir Aspirasi Masyarakat OAP

‘’Kita berharap secara pelan-pelan tapi pasti semuanya akan kembali dalam satu konsep, bahwa kita adalah satu Negara, negara kesatuan Republik Indonesia kemudian kita hidup bersama-sama disini berdampingan mari kita wujudkan kedamaian,’’ imbaunya. (SM)

Pos terkait