JAKARTA, – Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar masuk bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping capres PDIP, Ganjar Pranowo. Seberapa besar peluang Nasaruddin Umar mendampingi Ganjar?
“Peluang Nasaruddin Umar semakin besar sebagai calon wakil presiden bagi Ganjar Pranowo,” ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari kepada wartawan, Sabtu (20/5/2023).
Peluang itu semakin terlihat ketika Nasaruddin Umar mendampingi Ganjar Pranowo dalam kunjungan politiknya ke Manado, Sulawesi Utara beberapa hari yang lalu. Saat itu, juga tampak Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mendampingi.
“Olly adalah orang dekatnya Bu Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) jadi saya kira kalau belum ada sinyal atau lampu hijau dari Bu Mega, Pak Olly tidak akan membawa Nasaruddin Umar apalagi sebelumnya sudah didahului oleh wacana atau isu-isu bahwa Nasaruddin Umar dipertimbangkan cawapres Ganjar,” kata Qodari.
Qodari menilai Megawati menyukai sosok Nasaruddin Umar. Qodari menyebut ceramah Nasaruddin Umar sejuk serta kredensial keulamaannya tidak diragukan lagi.
“Nasaruddin Umar ini dulu adalah salah satu ulama yang dari awal berbicara mengenai perspektif gender ya dalam agama dan kita tahu Bu Mega itu keberpihakannya kepada isu perempuan sangat besar bahkan pengumuman Ganjar sebagai capres pun itu hari Kartini (21 April). Jadi jangan-jangan Pak Nasaruddin Umar ini sudah ada di kepalanya Bu Mega,” tambah Qodari.
Qodari yakin betul bahwa PDIP mencari pendamping untuk Ganjar dengan latar belakang Nahdlatul ulama. Selain itu, yang dicari adalah sosok senior.
“Yang terakhir karena alasannya Pak Nazaruddin Umar orang Sulawesi Selatan jadi diharapkan bisa menarik suara dari Sulawesi maupun dari masyarakat Indonesia Timur. Karena Sulawesi Selatan atau Sulawesi biasa dikategorisasikan sebagai cluster suara Indonesia Timur,” imbuh Qodari.
Respons Nasaruddin Umar Dijodohkan dengan Ganjar
Diketahui, Nasaruddin Umar masuk bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping capres usungan PDIP, Ganjar Pranowo. Nasaruddin mengatakan akan melakukan salat istikharah terlebih dulu jika ditawari menjadi cawapres Ganjar.
Baca Juga: Ganjar-Nasaruddin Umar Duduk Sebelahan di Tengah Isu Bakal Paslon di 2024
“Kalau saya biasa ngambil keputusan yang penting istikharah dulu. Saya belum istikharah,” ujar Nasaruddin di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2023).
Nasaruddin mengaku belum dapat memutuskan untuk menerima atau menolak jika ada tawaran menjadi cawapres Ganjar. Dia menyebut semua keputusan tergantung dari istikharah-nya.
“Saya belum istikharah. Tergantung bagaimana hasil istikharahnya,” katanya.
Meski begitu, Nasaruddin mengakui memang sempat bertemu dengan Ganjar di Manado, Kamis (18/5/2023). Namun, dia berkata pertemuan itu hanya sekedar halal bi halal saja.
“Nggak (bahas cawapres). Jadi kita hanya halal bi halal,” ucap dia.(*)