MANOKWARI – Kapolres Manokwari, AKBP Dadang Kurniawan Winjaya didampingi Ketua PGGP Papua Barat Pdt. Sherly Parinussa dan kepala suku Mekesa Obet Ayok, mendatangi para korban jambret.
Korban inisial D yang merupakan pegawai di salah satu rumah sakit dalam kota Manokwari menceritakan dirinya saat di jambret yang mengakibatkan barang berharga korban raib dibawa pelaku.
“Lokasinya di tanjakan Polda lama sekitar pukul 20.00 WIT. Saya kaget setelah mereka potong tali tas pakai pisau kater. Saya juga tidak sempat melihat wajah mereka, tapi dari belakang itu masih seumuran anak SMP,” beber korban D, Jumat (22/1/2021).
Sama halnya dengan korban berinisial J yang juga menjadi korban jambret tepat di gang kontrakannya yang berlokasi di Jl. Pertanian Wosi Dalam. Saat itu korban hendak pulang ke kontrakannya. Diduga para pelaku telah membuntuti korban dan langsung beraksi.
“Sekitar jam 10 saya pulang dari saudara di Sanggeng, mungkin dari situ mereka sudah ikut. Saat itu sepi, pas saya belokan masuk gang ada dua orang dengan motor dari belakang saya, terus satunya tarik tas dan langsung kabur dengan temannya,” beber korban J.
Sementara untuk korban inisial HI, juga mendapat perlakuan yang sama tepatnya di Jl. Condronegoro (Depan Yapis). Korban saat itu dari arah Manggoapi menuju rumahnya yang berlokasi di Jl. Lembah Hijau-Wosi Transito, sampainya di lokasi kejadian, korban didekati oleh dua orang pelaku yang juga mengendarai motor dan langsung mengeluarkan senjata tajam kearah tas korban sehingga mengakibatkan tali tas korban putus bahkan melukai pundak korban.
“Lewat informasi ini semoga bapak polisi cepat tangkap mereka, supaya tidak melakukan hal yang tidak baik,” harap HI.
Para korban berharap pemerintah daerah segera bersinergi dengan pihak kepolisian untuk memasang kamera pemantau (CCTV) dan lampu jalan dalam kota Manokwari guna mendeteksi setiap pergerakan oknum-oknum yang hendak melakukan tindak kriminalitas. (SM3)