Ini Saran Pimpinan Agama jika nanti Kabupaten Manokwari Melaksanakan New Normal

Ketua PGGP Papua Barat, Pendeta Sherly Parinussa. (Foto:SM7)

MANOKWARI – Para pemimpin agama telah memberikan masukan kepada Pemkab Manokwari jika nantinya New Normal dilaksanakan. Masukan itu diberikan dalam rapat bersama antara para pimpinan denominasi agama dan Plh. Bupati dan unsur Forkopimda Kabupaten Manokwari, Rabu (3/6/2020).

Ketua PGGP Papua Barat, Pendeta Sherly Parinussa, mengatakan, tokoh agama dan pimpinan lembaga sosial keagamaan diminta untuk memberikan masukan terkait dengan pemberlakuan New Normal. Dan, menurutnya, untuk memasuki New Normal perlu persiapan.

Bacaan Lainnya

“Oleh karena itu, elemen pimpinan agama memberikan masukan kepada Pemkab Manokwari agar memasuki New Normal perlu adanya soialisasi secara massif yang dilakukan oleh semua pimpinan denominasi agama,” katanya kepada wartawan usai rapat.

Dia mengatakan, sosialisasi secara massif perlu dilakukan karena sudah melewati tahapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun, dalam tahapan PSBB secara evaluatif pihaknya melihat bahwa masih banyak hal tidak dilakukan secara maksimal.

“Ada banyak yang tidak memakai masker, ada yang tidak menjaga jarak dalam pertemuan-pertemuan publik. Ini harus betul-betul dievaluasi dan diedukasi kembali kepada masyarakat,” tandasnya.

Plh. Bupati Manokwari, Edi Budoyo, mengatakan, rapat dengan pimpinan denominasi agama dan Forkopimda berkaitan dengn pelaksanan New Normal.

Akan tetapi, kata dia, sebenarnya Manokwari belum masuk dalam daerah yang dapat melaksanakan New Normal. Itu karena masih ada kasus Covid-19 di Kabupaten Manokwari yakni masih ada dua pasien yang dirawat.

“Oleh karena itu, Manokwari belum masuk zona hijau, masih di zona kuning. Oleh karena itu belum bisa dilaksanakan New Normal,” ujarnya. (SM7)

Baca Juga:  Ruang Isolasi RSU Manokwari Penuh, Pasien Covid Dirawat di Selasar

Pos terkait