MANOKWARI, – Komisi A DPRD Manokwari telah melaksanakan monitoring terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Manokwari Tahun 2022. Dalam monitoring tersebut, Komisi A menemukan sejumlah persoalan yang perlu ditindaklanjuti.
Ketua Komisi A DPRD Manokwari, Orpa Tandiseno, mengatakan saat melakikan monitoring pembangunan Puskesmas Mokwam, ditemukan bahwa pembangunan Puskesmas tersebut telah dikerjakan oleh kontraktor lain.
“Terjadi pemindahan pihak ketiga. Pertama dikerjakan oleh orang lain kemudian dikasih ke orang lain. Tapi mereka janji segera menyelesaikan pembangunan,” ujarnya saat menyampaikan hasil monitoring Komisi A dalam sidang DPRD Manokwari, Selasa (4/7/2023).
Selanjutnya, lanjut Orpa, Komisi A melakukan monitoring pembangunan Puskesmas Prafi. Hasilnya, kata dia, pembangunan telah selesai, namun ada beberapa item yang perlu dibenahi.
“Kemudian kami ke sekolah di Matoa. Pembangunan sekolah itu sudah selesai satu tahun tapi belum dimanfaatkan dan saat ini sudah ada kerusakan,” ungkapnya.
Komisi A, kata Orpa, juga melakukan monitoring di RSUD Manokwari. Dalam monitoring itu ditemukan bahwa ruang rawat anak yang sebelumnya pernah dipakai kini tidak dimanfaatkan lagi karena rusak berat.
“Lantai terbongkar, plafon sudah jatuh-jatuh. Jadi kami sampaikan perlu direnovasi. Ada juga bangunan yang sampai sekarang belum diplester. Ini sayang sekali,” paparnya.
Sementara di Sowi Indah, lanjut Orpa, Komisi A menemukan ada aktivitas belajar mengajar yang menggunakan bangunan darurat. Pihak sekolah, katanya, sudah menyampaikan usulan namun belum diakomodir.
“Masukan kami Komisi A kalau sudah begitu perlu dibangun gedung yang representatif untuk menunjang kegiatan belajar mengajar,” tukas Orpa. (SM7)
