MANOKWARI – Inspektorat Papua Barat, akan menindaklanjuti kontraktor yang dianggap lalai dalam melaksanakan proyek pekerjaan yang dilakukan.
Sugiyono, kepala Inspektorat Papua Barat mengatakan, berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terdapat temuan pekerjaan yang dianggap merugikan negara sehingga perlu dilakukan identifikasi perusahaan yang menyebabkan terjadinya kerugian negara.
“Dari hasil LHP yang kami terima, maka kita lakukan identifikasi, dan itu sedang kami lakukan,” Ungkap Sugiyono, Jumat (11/6/2021).
Sugiyono belum menyebutkan kontraktor atau perusahaan yang bermasalah, pasalnya perlu dilakukan identifikasi dan mengecek hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.
“Saat ini kita masih pada tahap identifikasi dan akan melakukan crosscek di lapangan, sehingga kami belum bisa menyampaikan kontraktor atau perusahaan yang bermasalah,” katanya.
Diakui Sugiyono, perusahaan yang bermasalah, akan ditindak secara tegas karena tidak melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak mengakibatkan kerugian negara.
“Saya perlu tegaskan bahwa, perusahaan yang bermasalah, ada juga perusahaan yang besar, kalau tidak selesaikan tanggung jawabnya, pasti kita limpahkan kepada penegak hukum, jadi kalau ada perusahaan yang merasa belum menyelesaikan tanggungjawab, sebaiknya diselesaikan, karena kita akan buru kemanapun larinya,” tandasnya. (SM 13).
