MANOKWARI – Bupati Manokwari telah mengeluarkan Instruksi Bupati tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro. PPKM Mikro ini berlaku 5-20 Juli 2021.
Meski PPKM diberlakukan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) khususnya beras. Perum Bulog Cabang Manokwari memastikan stok beras aman selama masa PPKM, bahkan hingga empat bulan ke depan.
Kepala Perum Bulog Cabang Manokwari, Firman Mando, mengatakan terkait kebijakan pemerintah pusat tentang PPKM yang ditindaklanjuti pemerintah Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, pihaknya tentu menjaga ketersediaan komoditi bahan pokok, khususnya beras, tetap aman. Per Selasa (6/7/2021), stok beras di gudang Bulog Cabang Manokwari sebanyak 1.817 ton.
Beras tersebut merupakan beras kualitas medium. Selain itu ada stok beras premium sebanyak 175 ton.
“Juga ada komoditi gula pasir sebanyak 95 ton, minyak goreng ada 4.000 liter, serta tepung terigu ada 10 ton,” ujar Firman di kantornya, Selasa (6/7/2021).
Menurutnya, stok beras medium sebanyak 1.817 ton itu cukup untuk pelayanan hingga empat bulan ke depan. Sebab setiap bulan kebutuhan penyaluran beras sekitar 400 ton.
“Untuk memperkuat stok, juga akan datang lagi beras sebanyak 850 ton yang tiba dalam bulan ini. Dan sebagian dalam pembongkaran di pelabuhan untuk dibawa ke gudang, itu ada sekitar 100 ton, kemudian menyusul yang 850 ton,” katanya.
Untuk itu, Firman meminta masyarakat tidak perlu panik. Sebab stok kooditi, khususnya beras aman sampai empat bulan ke depan.
“Masyarakat Manokwari tidak perlu khawatir. Kami untuk menjaga ketahanan stok di Manokwari masih aman, jadi tidak perlu panic buying karena kami selalu menjaga ketersediaan stok untuk melayani masyarakat Manokwari dan sekitarnya,” sebutnya.
Kalaupun PPKM setelah 20 Juli 2021 diperpanjang lagi, menurut Firmasn, stok pangan terutama beras tetap aman. Sebab, stok di gudang Bulog Cabang Manokwari sekarang aman dan akan ada lagi penambahan.
“Jadi untuk ketahanan stok kita selalu jaga kesinambungannya. Tidak terputus stok. Bilamana, misalnya, tinggal 1.000 ton itu lanngsung melakukan permintaan move in dari Bulog Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Dan pengiriman stok komoditi beras selama ini tidak ada kendala, berjalan lancar dan cukup cepat. Kalau dari Makassar kurang lebih seminggu, kalau dari Surabaya kurang lebih dua minggu sudah tiba di Manokwari,” tukasnya. (SM7)
