MANOKWARI – Bupati Manokwari, Hermus Indou, memberikan tanggapan terkait aspirasi para petani Kampung Desay dan Prafi Mulya, Distrik Prafi mengenai pupuk subsidi. Aspirasi itu disampaikan para petani karena selain harga pupuk melonjak dan kuotaya terbatas. Hal itu akan menimbulkan gejolak di tingkat petani.
Menurut Bupati Hermus, mengenai masalah kenaikan harga dan kuota yang terbatas, akan menjadi prioritas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk segera dicarikan solusinya.
“Untuk pupuk ini akan menjadi prioritas bagi dinas untuk segera cari solusi. Kalau bisa tahun 2023 petani tidak mengalami kesulitan besar dalam memperoleh pupuk,” tegasnya dalam Temu Wicara dengan para petani Kampung Desay dan Prafi Mulya serta pemangku kepentingan pertanian, Jumat (16/12/2022).
Menurut Hermus, kebutuhan pupuk dalam setahun harus dihitung. Selain itu, Pemkab Manokwari juga akan memberikan subsidi pupuk untuk para petani.
“Kalau ada yang sudah disubsidi oleh pemerintah pusat, ada yang disubsidi oleh pemerintah daerah. Kalau pemerintah pusat subsidinya sekian, kita pemerintah daerah subsidinya sekian,” ungkapnya.
Hermus juga meminta agar besrama-sama mencegah adanya permainan pupuk. Karena itu, distributor pupuk untuk petani di Kabupaten Manokwari juga akan dievaluasi.
“Nanti kita cek distributor kita juga. Dia jadi distributor yang benar atau tidak di sini. Kalau distributornya tidak benar saya suruh ganti. Jadi saya minta nanti kepala dinas pertanian evaluasi distributor ya. Selama ini sudah benar atau tidak. Minta informasi dari petani dengan benar. Kalau ada permainan di situ ganti saja daripada bikin susah petani bikin susah pemerintah juga,” tandasnya.
Baca Juga: Pemkab Manokwari akan Naikkan Harga Beras Petani
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari, Kukuh Saptoyudo, menyampaikan kebutuhan pupuk untuk Kabupaten Manokwari tahun 2022 yang sudah diinput di aplikasi e-RDKK sebanyak 3.222 ton.
“Namun yang terjawab kuota 470 ton,” ungkapnya.
Sedangkan untuk tahun 2023, kuota yang diberikan hanya 762 ton. Padahal kebutuhan di Kabupaten Manokwri 1.200 ton.
“Tapi kami sudah bagi untuk setiap distrik berdasarkan luas lahan,” pungkasnya. (SM7)