MANOKWARI – Jumlah penerima bantuan Tangan Kasih tahap II di Kabupaten Manokwari mengalami penurunan. Bantuan Tangan Kasih tahap II itu sudah diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, pekan lalu.
“Jadi yang kemarin sudah dapat itu yang berjumlah 4.332 orang dilanjutkan untuk tahap kedua, tapi dengan jumlah yang lebih sedikit yaitu 4.175 orang. Jumlah penerima di tahap kedua berkurang dari tahap pertama karena ada beberapa nama yang dikeluarkan karena penerima meninggal dunia, penerima yang NIK-nya invalid, penerima pindah ke daerah lain,” kata Mukrianto di kantornya.
Sedangkan untuk tahap selanjutnya yang data baru, menurut Mukrianto, datanya sedang dipersiapkan oleh Dinas Nakertrans Kabupaten Manaokwari. Data tersebut siap dikirim ke Pemprov Papua Barat untuk diproses lebih lanjut.
“Yang jelas tugas kami dari kabupaten menyiapkan data dan sudah kita siapkan, kita akan kirim ke provinsi,” sebutnya.
Dia mengatakan, utuk bantuan yang data baru sesuai surat dari Sekda Provinsi Papua Barat, Kabupaten Manokwari mendapat kuota 5.000 orang. Kuota itu tidak termasuk kuota penerima tahap I dan II.
“Data yang kami siapkan ini belum sampai 5.000 orang karena dari provinsi juga ada mendata cuma datanya belum masuk ke kita, jadi kita sudah siapkan yang ini saja dulu untuk kasih ke mereka,” sebutnya.
Mukrianto berharap, sebelum Natal bantuan Tangan Kasih data baru sudah diserahkan. Namun, untuk memfikskan data yang ada butuh proses karena data-data tersebut harus divalidasi terlebih dahulu.
“Jadi divalidasi dulu, jangan sampai ada nama di data ini ada juga di antara nama-nama yang sudah dapat bantuan tahap satu dan dua. Kemudian jangan sampai ada juga yang sudah dapat PKH dan BLT. Itu, jadi kita verifikasinya butuh waktu. Untuk tahap pertama saat itu butuh waktu hampir tiga bulan baru datanya fiks. Kalau data ini sudah fiks, kemudian sudah diterbitkan SK Gubernur barulah akan dibagi ke tiga bank. Setelah dibagikan ke tiga bank itu, maka tahap selanjutnya adalah pembukaan rekening dan pentransferan dana ke rekening penerima. Jadi setelah siap baru disalurkan kepada penerima bantuan,” tuturnya.
Meski berharap bantuan tersebut disalurkan pada bulan Desember ini, namun Mukrianto belum dapat memastikannya. Hal itu tergantung juga pada kesiapan di kabupaten, provinsi, dan pihak bank penyalur.
“Kalau harapan kita sebenarnya kalau bisa di Desember ini, tapi kalau memang tidak bisa ya kami berharap masyarakat juga bisa memaklumi itu. Mungkin nanti di tahun 2021 kita bisa realisasikan,” ujarnya.
Mengenai pengumuman nama-nama penerima, menurut Mukrianto, pihaknya dari Dinas Nakertrans yang akan menyampaikannya.
“Jadi ketika dana sudah masuk ke bank dan bank sudah mentransfernya ke setiap rekening penerima, mereka akan sampaikan. Setelah itu kita yang akan menyampaikannya kepada masyarakat penerima baik lewat koordinastor yang melakukan pendataan maupun lewat media. Selain itu, nama-nama penerima juga akan ditempelkan di bank-bank penyalur,” pungkasnya. (SM7)