MANOKWARI – Kabupaten Manokwari meraih juara harapan I (juara IV) lomba inovasi budaya kerja tingkat Provinsi Papua Barat tahun 2020. Pada tahun sebelumnya, Kabupaten Manokwari keluar sebagai juara I dalam lomba yang sama.
Kepala BPKAD Kabupaten Manokwari, Ensemy S. Mosso, mengatakan, tahun ini Kabupaten Manokwari tidak memiliki persiapan untuk mengikuti lomba tersebut. Oleh karena itu, prestasi itu patut disyukuri.
“Di tahun ini kami tidak ada persiapan untuk kegiatan tersebut, sehingga pada hari H dipanggil ke provinsi dan kami sudah lakukan yang terbaik. Puji Tuhan hari ini Pemkab Manokwari mendapat juara IV lomba inovasi budaya kerja dalam pelayanan publik kepada masyarakat di Kabupaten Manokwari,” ujar Mosso, ketika menyerahkan penghargaan tersebut kepada Pjs Bupati Manokwari, Robert Rumbekwan, pada resepsi HUT Kota Manokwari, Senin (9/11/2020).
Selain penghargaan tersebut, pada tahun 2020 Pemkab Manokwari juga mendapat penghargaan dari Kementterian Keuangan. Penghargaan itu didapat Pemkab Manokwari atas prestasi meraih opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) dari BPK untuk pertama kalinya.
“Kabupaten Manokwari sekian tahun berjalan belum pernah meraih opini WTP. Tapi puji Tuhan, tahun anggaran 2019 kita sudah meraih opini WTP. Kemarin kementerian sudah menyerahkan penghargaan dan hari ini penghagaan atas inovasi budaya kerja yang diberikan pada kita dalam pelayanan publik kita,” ujar Mosso.
Dia pun mengajak seluruh pimpinan perangkat daerah dan semua ASN untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang sudah diraih.
“Marilah kita bersama-sama melakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Kabupaten Manokwari, sehingga capaian ini terus dipertahankan di usia yang sudah begitu lama, sehingga Manokwari, kabupaten tertua sebagai indikator pelayanan publik di Pemkab Manokwari bahkan di Provinsi Papua Barat,” tutupnya.
Pjs Bupati Manokwari, Robert Rumbekwan, memberikan apresiasi atas pengharhgaan yang diraih Pemkab Manokwari. Prestasi tersebut, katanya, hendaknya menjadi motivasi untuk membuat inovasi-inovasi baru.
“Jangan selalu terkungkung dengan kebiasaan-kebiasaan lama dalam memberikan pelayanan, harus keluar dan bertindak untuk membangun daerah ini dengan inovasi-inovasi yang baaru biar kota ini adalah kota tua, tapi manusia di dalamnya adalah manusia baru,” pungkasnya. (SM7)